CIANJUR – Kasus dugaan hilangnya aset berupa air conditioner (AC) di RSUD Sayang Cianjur terus bergulir. Pihak rumah sakit plat merah itu masih menunggu arahan dari aparat pengawas internal pemerintah (APIP) untuk mengambil langkah hukum selanjutnya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengaku belum melaporkan kasus dugaan hilangnya aset ke aparat penegak hukum. Irvan beralasan pihaknya masih menunggu arahan dari APIP.
Baca juga: Bupati Sarankan RSUD Lapor ke Polisi jika Ada Aset Hilang
“Kita sudah koordinasikan dengan Inspektorat mengenai tindak lanjutnya. Untuk selanjutnya bisa ditanyakan ke pak wadir (wakil direktur),” kata Irvan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur itu kepada wartawan ditemui di gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Senin (7/8/2023).
Pada prinsipnya, manajemen rumah sakit tak mau gegabah mengambil langkah. Sehingga berbagai upaya yang nanti akan diambil berpatokan kepada arahan dari Inspektorat.
Baca juga: Tim Khusus Masih Inventarisasi Aset RSUD Sayang Cianjur
“Apapun yang disarankan kita akan mengikutinya,” tegas Irvan.
Irvan pun mengatakan masih menunggu hasil pemeriksaan internal berkaitan jumlah aset, salah satunya AC, yang diduga hilang pascadilakukan renovasi bangunan gedung.
Baca juga: Nah Lho! Polisi Segera Dalami Kasus Dugaan Hilangnya Aset di RSUD Cianjur
Inspektur Inspektorat Kabupaten Cianjur Endan Hamdani menegaskan, masih menunggu laporan tertulis dari pihak rumah sakit. Saat ini tim inventarisasi bentukan RSUD Sayang Cianjur masih melakukan pendataan.
Baca juga: Kepala Dinkes Cianjur Dipercaya Bupati jadi Plt Dirut RSUD Sayang
“Kita tunggu laporannya dari tim inventarisasi aset. Apakah dugaan hilangnya AC itu karena tindak pencurian, diamankan, atau dihibahkan. Kita belum tahu karena belum ada laporan secara tertulis,” tegas mantan Kepala Disnakertrans itu. (nov)
[…] Baca juga: Soal Dugaan Aset Hilang, RSUD Sayang belum Lapor Polisi […]
[…] Baca juga: Soal Dugaan Aset Hilang, RSUD Sayang belum Lapor Polisi […]