CIANJUR – Massa pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas pengamanan gabungan saat aksi demo di halaman kantor KPU Kabupaten Cianjur. Aksi dipicu ketidakpuasan para pendemo terhadap hasil pemungutan suara Pemilu 2024.
Bentrokan itu bukan sebenarnya. Bentrokan itu hanya simulasi penanganan situasi kontijensi dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 yang digelar Polres Cianjur di Lapang Prawatasari, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Bawaslu Cianjur Ajak Berbagai Elemen Berpartisipasi Aktif Awasi Pemilu
“Segala situasi yang akan dihadapi nanti tentu kita persiapan sebaik-baiknya,” kata
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: KPU Cianjur Tetapkan DPT Pemilu 2024, Pemilih Laki-laki Lebih Banyak Dibanding Perempuan
Pengamanan melibatkan personel lain dari Kodim 0608 Cianjur serta aparat terkait lainnya di lingkungan Pemkab Cianjur. Pada simulasi tersebut, terang Aszhari, para petugas keamanan dihadapkan dengan situasi yang bersifat hijau, kuning, dan merah.
“Sekarang sudah memasuki tahapan-tahapan Pemilu. Jadi pengamanan juga sudah berlangsung, tapi ada yang terbuka, ada juga yang tertutup,” sebutnya.
Baca juga: Diduga Lakukan Pungli, Oknum Panwascam Sindangbarang Dipecat
Aszhari menuturkan, sejumlah potensi kerawanan dalam pelaksaan Pemilu 2024 sudah dipetakan. Di antaranya seperti proses pendistribusian kotak suara, surat suara, serta proses penghitungan suara.
“Sejauh ini kami terus berkomunikasi dengan KPU dan Bawaslu,” ungkapnya.
Baca juga: KPU Lantik 160 PPK, 70 Persen Anggota Lama
Sementara menyangkut wilayah yang rentan konflik, Aszhari mengaku terus melakukan pemetaaan. Untuk pengamanan Pemilu, sejauh ada ada sekitar 2 ribu personel yang disiapkan.
“Mereka gabungan dari TNI, Polri, Linmas, dan Satpol PP,” pungkasnya. (nov)
[…] Baca juga: Polres Cianjur Simulasi Penanganan Situasi Kontijensi Pemilu 2024 […]
[…] Baca juga: Polres Cianjur Simulasi Penanganan Situasi Kontijensi Pemilu 2024 […]