CIANJUR – Pelaporan adanya dugaan penyekapan yang dialami Rini (32), Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Desa Hegarsari Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur, berbuntut panjang. Pihak keluarganya diduga mendapat dugaan intimidasi dan ancaman dari pihak sponsor dan majikannya.
“Keluarga Rini mendapat pesan suara yang menyebutkan saya sudah diancam dan didatangi beberapa orang. Padahal itu tidak benar,” kata kuasa hukum pelapor, Topan Nugraha, kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Topan menyebutkan keluarga kliennya juga diancam akan dilaporkan ke polisi berkaitan informasi dugaan penyekapan yang dialami Rini selama empat bulan di Arab Saudi.
Baca juga: PMI Asal Sindangbarang Sudah Empat Bulan Disekap di Riyadh
“Rini juga kabarnya dipaksa harus membuat video klarifikasi oleh majikannya terkait kondisinya saat ini,” tegas Topan.
Topan mengaku tindak dugaan intimidasi itu merupakan bentuk kekerasan verbal. Karena itu, ia segera melaporkannya ke Polres Cianjur.
“Pihak kepolisian sendiri sudah memeriksa satu orang pihak sponsor berkaitan dengan pelaporan kami. Sementara dari pemerintah daerah sudah meminta bantuan ke Kemenlu (Kementerian Luar Negeri),” pungkasnya.
Baca juga: Bupati Instruksikan Disnakertrans Pulangkan PMI yang Disekap
Dibewarakan sebelumnya, kasus PMI asal Kabupaten Cianjur yang tersandung masalah di tempat kerjanya terus terjadi. Teranyar dialami Rini (32), PMI warga Desa Hegarsari Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur.
Kabarnya, Rini tidak diperbolehkan pulang alias disekap di tempat penampungan di Riyadh, Arab Saudi. Padahal, kondisi Rini saat ini sedang mengalami sakit.
Kondisi itu membuat keluarganya meminta bantuan Presiden Joko Widodo bisa memulangkan Rini ke Indonesia. Informasi pihak keluarga, Rini merupakan PMI ilegal yang diberangkatkan sponsor pada September 2022.
Baca juga: Tangkap Pelaku Dugaan TPPO, Polres Cianjur Buru Terduga Pelaku Lain
“Ibu saya disekap di Arab Saudi. Ibu saya tidak bisa pulang. Saya minta bantuan bapak Presiden Jokowi bisa memulangkan ibu saya,” kata DS (16), putra Rini, kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
DS menuturkan kabar terakhir yang diterima, ibunya mengalami sakit pada bagian payudaranya. Rini diketahui memiliki riwayat kanker payudara, namun sudah menjalani operasi. (nov)