bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Anjing Pelacak Bantu Cari Korban Tertimbun Tanah Longsor

0

CIANJUR – Pencarian korban diduga tertimbun tanah longsor di Kampung Bojongsirna RT 01/04, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur terus berlanjut. Pada hari keempat atau Selasa (1/8/2023), pencarian melibatkan delapan ekor anjing pelacak.

“Sebelumnya kami meminta bantuan anjing pelacak dari Polres Cianjur untuk membantu proses pencarian. Hari ini ada delapan ekor anjing pelacak yang dikerahkan di lokasi,” kata Kapolsek Tanggeung AKP Deden Hermansyah dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Warga Pasirkuda Tertimbun Tanah Longsor dari Tebing Setinggi 30 Meter

Anjing pelacak tak hanya berasal dari Unit K-9 Polres Cianjur, tapi juga ada perbantuan dari Polda Jabar dan Yonif Raider 300. Masing-masing dua ekor dari K-9 Polres Cianjur, empat ekor dari K-9 Polda Jabar, dan dua ekor anjing pelacak dari Yonif Raider 300.

“Pencarian hari keempat dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok dibarengi dengan anjing pelacak,” terang Deden.

Deden menuturkan perbantuan anjing pelacak didasari pertimbangan karena timbunan material tanah cukup tebal, kisaran 5-7 meter. Hasil sementara pencarian, tim SAR gabungan menemukan lokasi yang dicurigai di bawahnya terdapat jasad korban.

Baca juga: Ketebalan Tanah Menyulitkan Pencarian Korban Tertimbun Longsor

“Lokasinya berada di bawah bebatuan. Sedang dilakukan penggalian di titik yang dicurigai itu,” katanya.

Selain itu sebagian tim masih melakukan sodetan air untuk membuang lumpur yang menutupi aliran sungai. Mengacu SOP, pencarian maksimal dilakukan selama tujuh hari.

Baca juga: Basarnas Bantu Pencarian Warga Tertimbun Tanah Longsor

“Kalau sudah ditemukan sebelum tujuh hari, berarti operasi pencarian kita hentikan. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan,” pungkasnya.

Tanah longsor di Kampung Bojong Sirna RT 01/04 Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Sabtu (29/7/2023), menimbun salah seorang warga setempat. Proses evakuasi korban yang diketahui bernama Nahru (65) relatif cukup sulit.

Baca juga: Pencarian Korban Tertimbun Tanah Longsor belum Membuahkan Hasil

Berdasarkan informasi, kejadiannya berawal saat korban tengah memanen padi di sekitar lokasi kejadian. Ia tak menyadari tebing yang berada di atas lahan sawah yang sedang dipanennya tengah mengancamnya.

Saat tanah pada tebing setinggi 30 meter itu longsor, korban tak bisa menyelamatkan diri. Tubuhnya tertimbun material tanah longsor cukup tebal. (nov)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html