CIANJUR – RSUD Sayang Cianjur menggelar sarasehan di ballroom salah satu hotel di bilangan Jalan KH Abdullah bin Nuh, Rabu (29/11/2023). Bahasannya berkenaan dengan rencana RSUD Sayang yang ingin mewujudkan rumah sakit berstandar internasional.
Kegiatannya menghadirkan narasumber yaitu Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan drg. Yuli Astuti Saripawan M.Kes, Direktur Mutu Pelayanan Kementerian Kesehatan dr. Yanti Herman, SH M.HKes, Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian RSUP Hasan Sadikin Bandung dr. Fitra Hergyana Sp.DV.MH.Kes, dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jabar drg. Yus Ruseno, MSc.PH.
Plt Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengaku, Kementerian Kesehatan mendukung penuh langkah RSUD Sayang yang ingin menjadi rumah sakit berstandar internasional. Bentuk dukungan dilakukan dengan cara memfasilitasi sister hospital, kaji banding dengan rumah sakit lain, serta memfasilitasi komunikasi dengan Badan Akreditasi Internasional.
Baca juga: Kepala Dinkes Cianjur Dipercaya Bupati jadi Plt Dirut RSUD Sayang
“Prosesnya tentu harus dikawal karena harus sejalan dengan langkah di Kementerian Kesehatan. Ini akan menguatkan pelayanan rujukan di daerah, termasuk RSUD Sayang yang mendapatkan SK Kementerian Kesehatan ssbagai rumah sakit rujuman regional di wilayah sekitar,” kata Irvan, Rabu (29/11/2023).
Menurut Irvan keinginan menjadikan RSUD Sayang sebagai rumah sakit berstandar internasional bukan hal yang tak mungkin. Perlu juga dibarengi dengan kerja keras.
“Untuk kesiapan fasilitas layanan kami berupaya secepat mungkin melengkapinya. Dalam waktu dua tahun harus sudah lengkap sesuai arahan Kementerian Kesehatan. Seperti pelayanan jantung, kanker, saraf, maupun urenorologi. Tinggal nanti perbaikan mutu untuk akreditasi,” tuturnya.
Baca juga: RSUD Sayang Cianjur Resmikan Gedung Baru Kopkar Mitra Bhakti
Untuk fasilitas peralatan, kata Irvan, sebagai rumah sakit pemerintah cukup memungkinkan mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan. Sebab, Kemenkes memiliki program tersebut.
“Sisanya nanti kami harus mandiri. Itu yang nanti jadi fokus kami,” pungkasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, menjelaskan untuk menjadi rumah sakit berstandar internasional tentu memerlukan sumber daya manusia termasuk berbagai peralatan. Menurut Cecep untuk mengimplementasikannya, tidak bisa jika hanya mengandalkan pemerintah daerah.
Baca juga: RSUD Cianjur Miliki Fasilitas Penanganan Kanker, Dirut: Dokternya Terbaik se-Jabar
“Kita harus bekerja sama dengan pihak luar dan belajar dari rumah sakit yang sudah berstandar internasional,” kata Cecep.
Menurut Cecep hal yang rasional Kabupaten Cianjur berkeinginan memiliki rumah sakit pemerintah berstandar internasional. Hal itu mengingat teknologi, sosial, maupun ekonomi terus berkembang. “Kita jangan sampai ketinggalan,” pungkasnya. (red)
[…] Baca juga: RSUD Sayang Gelar Sarasehan Wujudkan RS Standar Internasional […]