Pilkades Ditunda, 30 Desa Bakal Dijabat Pj Kades
CIANJUR – Agenda pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 30 desa di Kabupaten Cianjur ditunda. Kepastian itu menyusul surat dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Bidang Penataan dan Kerja Sama Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Dendi Kristanto, menyebutkan pada 2024 terdapat 30 kepala desa yang habis masa jabatannya. Secara otomatis harus dilaksanakan Pilkades.
Baca juga: Kecamatan di Cianjur Ini yang Punya Desa Cukup Banyak
“Dari 30 kepala desa itu, sebanyak 10 orang habis masa jabatannya pada November 2024 dan sisanya pada Mei 2024,” kata Dendi kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Namun, agenda pelaksanaannya bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024. Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Bupati Cianjur menyurati Kemendagri yang poinnya mengusulkan melaksanakan Pilkades serentak pada 2024.
Baca juga: Bupati Cianjur Terima Penghargaan Desa Berkembang Maju dan Mandiri dari Mendes PDTT
Berdasarkan surat dari Ditjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri, Pilkades 2024 harus ditunda dulu hingga selesainya tahapan Pemilu 2024, termasuk di dalamnya Pilkada serentak.
“Pada poin C ditegaskan bahwa Pilkades 2024 harus ditunda hingga tahapan Pemilu dan Pilkada serentak selesai. Dasar pertimbangannya untuk menjaga kondusivitas dan stabilitas di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Baca juga: Apdesi Gelar Rakercab, Bersinergi Membangun Cianjur
Karena itu, sebut Dendi, bagi desa yang kepala desanya habis masa jabatannya, sementara waktu akan ditunjuk penjabat (Pj) untuk mengisi kekosongan. Mereka akan menjabat hingga nanti ditetapkan kepala desa terpilih hasil Pilkades serentak yang direncanakan digelar pada 2025.
Baca juga: DPC Apdesi Kabupaten Cianjur Gelar Rakor Persiapan Rakercab dan Mengawal Program Bupati
“Surat dari Kemendagri jadi pegangan bagi kami berkaitan dengan penundaan Pilkades di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya. (red)