bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Kakak Beradik di Kadupandak Idap Parkinson

1

CIANJUR – Enam orang warga Kampung Sumedang Desa Bojongkasih Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur yang masih satu keluarga, diduga mengalami lumpuh layu atau dalam istilah medis dikenal Parkinson. Kondisi yang dialami mereka sudah berlangsung tahunan.

Mereka yang mengidap penyakit itu yakni Yayah (63), Patimah (61), Rupi’ah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48). Mereka berenam merupakan kakak-beradik.

Kedua orang tuanya yakni Marsikah dan Hasbullah sudah meninggal dunia. Dari keenam orang itu, empat orang di antaranya masih bisa beraktivitas. Sedangkan dua orang lainnya sudah tak berdaya.

Baca juga: Sekeluarga Terdampak Gempa Terserang Penyakit Scabies

Omo menjelaskan, penyakit yang dialami keluarganya bermula saat kakaknya Yayah mengalami demam tinggi saat masih kecil. Selang beberapa tahun kemudian, demam tinggi waktu dulu berdampak terhadap kondisi kakaknya.

Menginjak usia 30 tahun, kondisi Yayah cukup mengkhawatirkan. Tubuhnya tetiba kaku dibarengi dengan seluruh anggota tubuhnya kerap bergetar atau tremor.

Penyakitnya dari hari ke hari semakin parah. Hingga akhirnya Yayah tak bisa beraktivitas seperti orang lumpuh. Ia hanya bisa terbaring di rumahnya.

Baca juga: Deteksi Penyakit Sejak Dini Sangat Penting, MCU Perkasa Fasilitasi Pelayanan Terbaik

“Kakak saya, Yayah, kondisinya paling parah. Sudah tak bisa bergerak,” terangnya.

Sejak Yayah mengalami penyakit itu, kelima adiknya mengalami kondisi serupa. Penyakitnya diawali gejala yang sama. “Terakhir yang kena parkinson itu kakak saya yang bernama Rupi’ah. Sejak setahun lain saat usianya 57 tahun ia kena parkinson,” jelasnya.

Omo tak mengetahui persis penyebab keluarganya mengidap parkinson. Sebab, di keluarga besarnya tak ada yang mengidap penyakit itu.

Baca juga: Wajib Divaksin Meningitis, 1.362 Calon Jemaah Haji di Cianjur Rela Antre

“Orangtua kami sehat. Semuanya sehat. Hanya kami berenam yang mengalaminya. Bahkan tiga orang kakak kami yang sekarang sudah meninggal dunia juga kondisinya sehat-sehat,” ucapnya.

Mereka pernah ditangani medis. Mereka didiagnosa menderita parkinson, tapi tak diketahui penyebabnya. “Kami juga bingung,” jelas Omo.

Sehari-hari, keluarga itu sekarang mengandalkan pemberian atau bantuan dari pemerintah atau warga sekitar.

Untuk beraktivitas, mereka dibantu oleh anak dari salah satu anggota keluarga yang sempat menikah dan memiliki anak.

Baca juga: Angka Stunting di Cianjur Turun Drastis, Bupati: Dulu ke-26, Kini Ketiga Terendah se-Jabar

Sementara Rupi’ah menganggap penyakit yang dialami mereka sebagai bentuk ujian dari Allah SWT. Ia yakin penyakit yang diderita mereka bisa jadi penggugur dosa.

“Awalnya sedih, tapi sekarang kami menerima takdir ini. Kami saling menguatkan dan membantu satu sama lainnya,” kata dia.

Kepala Desa Bojongkasih Dede Anwar Musadad mengatakan, keluarga tersebut sudah sejak lama mengidap parkinson. Bahkan sempat jadi atensi Pemkab Cianjur pada 2007.

“Saya sudah 12 tahun jadi kepala desa. Sebelum saya jadi kepala desa, keluarga mereka sudah mengidap penyakit itu,” sebutnya.

Baca juga: HKN ke-58, Dinkes Cianjur Gowes Bersama Bupati dan Kepala OPD

Ia mengaku pihak desa rutin membantu keluarga itu. Anggarannya dialokasikan dari dana desa atau mengusulkan bantuan dari program pemerintah. (red)

1 Comment
  1. […] Baca juga: Kakak Beradik di Kadupandak Idap Parkinson […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html