CIANJUR – Para penerima hibah dan bantuan sosial di Kabupaten Cianjur diarahkan memiliki konsep pembelanjaan anggaran yang bisa juga berkontribusi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, dan daya beli.
Hal itu dikatakan Bupati Cianjur Herman Suherman saat membuka kegiatan sosialisasi penatausahaaan pertanggungjawaban serta pelaporan belanja hibah dan bantuan sosial tahun anggaran 2024 di salah satu hotel di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kamis, 1 Februari 2024. Kegiatan itu dihadari para penerima hibah dan bansos di semua sektor serta seluruh perangkat daerah.
Baca juga: Bupati Cianjur Ingin Nakes yang Diangkat PPPK Bisa Bantu Peningkatan IPM
“Saya mengucapkan selamat kepada para penerima hibah dan bansos di Kabupaten Cianjur. Para penerima telah melalui seleksi yang sangat ketat. Artinya, pemerintah daerah ingin agar hibah dan bansos ini betul-betul tepat sasaran,” kata Herman.
Herman pun menaruh harapan agar belanja hibah dan bansos bisa membantu meningkatkan IPM. Sehingga, upaya meningkatkan IPM bisa kolaboratif karena ada peran dari para penerima.
Baca juga: Kepsek Dibina, Herman: Dongkrak IPM, Jangan Coba-coba Korupsi!
“Dengan adanya sosialisasi ini, saya titip, harus tertib administrasi hingga nanti pelaporannya,” pungkas Herman.
Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur, Ricky Ardhi Hikmat, menjelaskan sosialisasi diikuti para penerima hibah dan bansos. Pada kegiatan itu dihadirkan pula para OPD pengampunya.
Baca juga: Bupati Cianjur Warning OPD Soal Peningkatan IPM
“Kami menghadirkan tiga narasumber berasal dari Kejaksaan Negeri Cianjur, Inspektorat, serta Kepala BKAD,” terangnya.
Para penerima diberikan pemaparan berkaitan mekanisme anggaran penataan khusus sekaligus pertanggungjawaban pelaporan. Ricky berharap berbagai materi yang diberikan bisa dipahami para penerima.
Baca juga: Bupati Launching Pelayanan Terpadu Disdikpora Cianjur
“Semoga bisa berjalan lancar sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (red)