Bupati Cianjur Ingin Nakes yang Diangkat PPPK Bisa Bantu Peningkatan IPM

CIANJUR – Sebanyak 140 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur resmi menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Keberadaan mereka pun diharapkan bisa berkontribusi besar terhadap sektor kesehatan, terutama akselerasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Bupati Cianjur Herman Suherman menuturkan, upaya meningkatkan IPM menjadi tanggung jawab semua pihak. Termasuk di dalamnya para tenaga kesehatan yang sangat berperan meningkatkan indeks kesehatan.

“Saya ingin, dengan semangatnya setelah diangkat jadi PPPK, para tenaga kesehatan ini bisa membantu meningkatkan indeks kesehatan untuk mendorong meningkatnya IPM Kabupaten Cianjur,” kata Herman, Kamis (1/6/2023).

Kabupaten Cianjur punya program Cek Kesehatan alias Cekas. Layanannya diharapkan terus ditingkatkan dengan skema jemput bola kepada masyarakat.

“Tugas lain tenaga kesehatan juga diharapkan bisa membantu menurunkan angka stunting. Mereka (tenaga kesehatan) merupakan salah satu motor sektor kesehatan, sebab ada bidan desa, dokter, perawat, dan lainnya,” ujarnya.

Herman tak memungkiri, jumlah PPPK tenaga kesehatan yang ada sekarang memang belum sebanding dengan cakupan wilayah Kabupaten Cianjur. Karena itu, agar layanan kesehatan bisa melayani masyarakat, keberadaan klinik kesehatan juga cukup diperlukan.

“Dokter juga kita masih kekurangan. Layanan Cekas juga sangat membantu melayani kesehatan masyarakat karena di setiap program Desa Manjur selalu disertakan. Kita kan lebih baik mencegah daripada mengobati. Cekas adalah implementasi dari itu. Jadi ada pencegahan dini karena potensi penyakit bisa terdeteksi lebih awal,” pungkasnya. (*/red)