bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Harga Beras di Cianjur Diprediksi tak Kembali Melonjak

0

CIANJUR – Harga beras di Kabupaten Cianjur diprediksi tak akan kembali melonjak. Pasalnya, saat ini harga terpantau terus stabil meskipun belum normal.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Moelya Indraerawan, mengatakan melihat tren kondisi pasokan beras saat ini, kemungkinan harganya kembali naik sangat kecil. Karena itu, Moelya optimistis harga beras diperkirakan tidak akan mengalami penaikan hingga Idul Fitri 1445 Hijriyah nanti.

“Kalau beras, rasanya harga tidak akan kembali naik. Bahkan hingga Idul Fitri nanti, harganya kami perkirakan cenderung stabil,” kata Moelya, Rabu, 20 Maret 2024.

Baca juga: Harga Beras Premium dan Medium di Cianjur mulai Turun

Saat ini, harga beras premium di Kabupaten Cianjur rata-rata di kisaran Rp16.200 per kilogram dan medium di kisaran Rp15.200 per kg. Pasokan dan stoknya pun dijamin mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. “Insya Allah, stok aman. Barangnya mencukupi,” tegasnya.

Memasuki lebih dari sepekan Ramadan, kata Moelya, harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat terbilang masih dinamis. Namun trennya terpantau mengalami kecenderungan turun.

Baca juga: Bupati Serahkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah

“Ada beberapa komoditas yang harganya naik dan turun. Tapi sejauh ini harga masih cukup stabil pada berbagai komoditas di pasaran,” terangnya.

Komoditas yang harganya terpantau turun  di antaranya daging ayam. Semula kisaran harganya rata-rata Rp39.200 per kilogram, tapi kini turun jadi Rp38.600 per kg.

Komoditas lainnya yakni cabai merah keriting yang semula harganya rata-rata Rp56 ribu per kg, kini menjadi Rp52.800 per kg. Sementara harga cabai merah besar yang semula Rp72.900 turun menjadi Rp57.800 per kg.

Baca juga: Bupati Sebut Alasan Naiknya Harga Beras

“Komoditas yang harganya naik yaitu cabai rawit merah yang semula rata-rata kisaran Rp53.800 naik menjafi Rp56 ribu per kg,” pungkasnya. (ist)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html