bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Tim SAR Temukan Jasad Pelajar Tenggelam di Sungai Cisokan

0

CIANJUR – Korban tenggelam di aliran Sungai Cisokan di Kampung Seuseupan, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur akhirnya ditemukan, Selasa (5/9/2023) malam. Korbannya MR (10) tercatat sebagai pelajar SD ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Berdasarkan informasi, jasad korban ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 22.00 WIB sekitar 20 meter dari lokasi tenggelam. Proses pencariannya memakan waktu hampir 8 jam.

Baca juga: Seorang Anak Tenggelam di Perairan Jangari

Jasadnya ditemukan tersangkut pada sauh sebuah rakit yang digunakan mencari korban. Jasad korban berada di dasar sungai.

“Jasadnya tersangkut pada jangkar rakit yang digunakan saat menyisir dasar sungai,” kata Dadan Setiawan, warga setempat, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Berkat Jangkar, Jasad Santri yang Tenggelam di Sungai Cisokan Akhirnya Ditemukan

Usai dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Selanjutnya jenazah dimakamkan.

Dadan menambahkan, peristiwa bocah tenggelam di Sungai Cisokan bukan kali pertama. Sebelumnya seorang santri berusia 14 tahun juga tenggelam di aliran sungai itu.

Baca juga: Bocah SD Tewas Tenggelam di Sungai Cikundul Saat Jam Pelajaran Olahraga

“Beberapa hari lalu juga ada dua orang pemuda yang tewas tenggelam. Sepengetahuan saya sudah ada empat orang yang meninggal dunia di sini selama tahun ini,” ujarnya.

Data BPBD, dengan kasus yang dialami MR, maka korban meninggal dunia akibat kecelakaan air di aliran sungai maupun danau tercatat sebanyak 13 orang selama tahun ini. Menurut Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, dari 13 korban, sebanyak tiga orang merupakan anak-anak dan 10 korban lainnya merupakan remaja dan orang dewasa.

Baca juga: Pemancing Tewas Tenggelam Berhasil Ditemukan di Waduk Jangari

Dia mengatakan sebanyak 9 orang korban meninggal akibat tenggam di sungai, 2 orang meninggal di kawasan Waduk Cirata, satu orang tenggelam di laut, dan satu korban lainnya meninggal saat berenang di kolam ikan.

“Sungai di Cianjur memang surut selama kemarau, tapi tetap ada bagian cekungan yang kedalamannya lebih dari 3 meter. Makanya tetap hati-hati, jangan berenang di sembarang tempat,” tegas Rudi. (red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html