Tak Indahkan Peringatan Warga, Seorang Santri Hilang Terbawa Arus di Sungai Cisokan

CIANJUR – Aliran Sungai Cisokan di Desa/Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur menelan korban jiwa. Informasi itu menyusul hilangnya seorang santri Pondok Pesantren Jamharul Qowii Pasanggrahan bernama Solihin (15) yang diduga terseret arus Sungai Cisokan, Minggu (16/7/2023).

Berdasarkan informasi, hilangnya santri itu saat korban sedang mencuci pakaian sekaligus mandi di kawasan Leuwi Jamrong yang berada di aliran Sungai Cisokan. Saat tengah mandi sambil bermain air, korban dan salah seorang temannya menaiki semacam perahu getek yang terbuat dari pohon pisang.

Saat itulah petaka tiba. Pohon pisang yang sedang dinaiki korban tiba-tiba terseret pusaran arus. Sebelum kejadian, warga yang berada di sekitar lokasi sempat memperingatkan korban agar berhati-hati karena arus di aliran Sungai Cisokan cukup membahayakan.

“Walaupun sedang surit, di kawasan Leuwi Jamrong itu cukup berbahaya karena di tengah aliran sungai ada pusaran air,” kata Undang (50), saksi di lokasi kejadian, Minggu (16/7/2023).

Bhabinkamtibmas Desa Ciranjang, Aiptu Suryaman, menuturkan dari keterangan saksi-saksi, saat itu korban dan rekan sesama santri sedang mandi di aliran sungai. Jumlahnya diperkirakan sebanyak 15 orang.

“Dari lima belas orang itu, ada dua orang santri, salah satunya korban, berenang ke tengah sungai hingga akhirnya terbawa arus,” terang Suryaman.

Satu orang rekan korban berhasil selamat. Warga sempat mencari keberadaan korban dengan menyusuri aliran sungai. Namun upaya itu sia-sia karena tak ada tanda-tanda keberadaan korban.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Sarpolairud Polres Cianjur,” pungkasnya. (nov)