Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa di Lokasi Gempa masih Belajar di Tenda

CIANJUR – Aktivitas belajar mengajar di lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur bersamaan hari pertama tahun ajaran baru, Senin (17/7/2023), masih dilakukan di tenda maupun ruangan darurat. Kondisi itu lantaran pengerjaan pembangunan bangunan sekolah rusak terdampak gempa belum selesai.

“Karena masih dalam proses perbaikan, jadi bangunan sekolahnya belum bisa digunakan. Karena itu, di lokasi terdampak gempa, kegiatan belajarnya masih dilakukan di dalam tenda,” kata Plt Kadisdikpora Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

Akib tak menafikan, belajar di dalam tenda tentu tak akan nyaman. Pihak sekolah mempersilakan para guru melakukan kegiatan belajar mengajar yang disenangi anak didik. “Ini mengacu kepada Kurikulum Merdeka,” tegasnya.

Di wilayah Kecamatan Cianjur dan Cugenang, para siswa yang belajar di tenda sudah mulai pindah ke ruangan sementara. Meskipun belum representatif karena ruang sementara terbuat dari bambu dan sejenisnya, tetapi bisa lebih nyaman dibanding belajar di dalam tenda.

Hingga saat ini sudah 24 unit bangunan sekolah rusak terdampak gempa selesai diperbaiki. Rinciannya terdiri dari 3 unit bangunan SMP, 2 unit bangunan TK, dan 18 unit bangunan SD.

“Mudah-mudahan minggu depan sudah ada lagi sekolah yang selesai perbaikan dan pembangunannya,” jelasnya.

Akib optimistis pengerjaan pembangunan sekolah bisa kelar dalam waktu dekat. Sebab, hasil laporan, proses pengerjaan rata-rata sudah mencapai 80 persen.

“Targetnya pada Agustus ini semua sudah selesai,” pungkasnya. (nov)