CIANJUR – Stok pupuk bersubsidi untuk alokasi Kabupaten Cianjur terpantau cukup aman. Stok yang tersedia di Gudang Lini III di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku itu diperkirakan mencukupi untuk dua pekan ke depan.
“Stok sebanyak itu tersedia di Gudang Lini III Cianjur sesuai ketentuan minimum yang diatur pemerintah. Stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan petani hingga dua pekan ke depan,” kata Vice Presiden Penjualan Wilayah 3 A Pupuk Indonesia, Aviv Ahmad Fadhil, saat berkunjung ke Gudang Lini III, belum lama ini.
Aviv menuturkan tingkat permintaan pupuk di kalangan petani kurun dua bulan terakhir cenderung turun. Kondisi itu dipicu berakhirnya masa tanam sekitar tiga bulan lalu.
Baca juga: Pupuk Indonesia Siapkan 93.684 Ton Pupuk Subsidi Wilayah Jabar, DKI, dan Banten
“Jadi, (musim) tanam selanjutnya menunggu hujan. Normalnya permintaan itu biasanya pada periode Oktober sampai Februari. Itu biasanya masuk musim tanam kedua. Makanya, ketika September atau Oktober ada hujan, harusnya permintaan pupuk dimulai,” tegasnya.
Pupuk Kujang selaku anak usaha Pupuk Indonesia, terus berupaya memastikan ketersediaan pupuk, baik subsidi maupun nonsubsidi. Data hingga 2 Agustus 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Cianjur sebanyak 5.487 ton. Rinciannya terdiri dari urea sebanyak 3.303 ton dan NPK sebanyak 2.184 ton.
Di sisi lain, dampak El Nino terhadap penurunan penyerapan pupuk bisa dilihat dua bulan ke depan. Artinya, kalau selama September dan Oktober tidak ada hujan, maka akan berdampak terhadap mundurnya masa tanam.
Baca juga: ISPI Temui Bupati, Gulirkan Bantuan Pembangunan Pabrik Pakan Ternak
“Kemungkinan (masa tanam) akan pindah tahun ke tahun depan. Itu kemungkinan yang bisa kita prediksikan dari dampak El Nino,” jelasnya.
Selain meningkatkan serapan dan penjualan pupuk subsidi, Pupuk Indonesia melalui Pupuk Kujang, juga menjaga stok untuk memenuhi kebutuhan petani di seluruh wilayah distribusi. Hingga 2 Agustus 2023, penjualan pupuk bersubsidi di Kabupaten Cianjur sebanyak
61.148 ton yang terdiri dari urea sebanyak 39.718 ton dan NPK sebanyak 21.430 ton, telah mencapai lebih dari 50 persen dari alokasi tahun 2023.
Baca juga: Lahan Milik Petani yang Terdaftar AUTP Baru 60 Hektare
“Dari alokasi pupuk urea sebanyak 39.718 ton untuk Kabupaten Cianjur sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah, telah terserap sebanyak 19.899 ton. Sementara penjualan pupuk NPK telah mencapai 12.562 ton dari alokasi sebanyak 21.430 ton,” kata Manajer Penjualan Wilayah Jawa Barat 2, Sidharta. (red)