bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Seorang Anak Meninggal Akibat Difteri, 8 Lainnya Terpapar

0

CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mengungkapkan adanya kasus kematian pertama akibat difteri. Selain itu, ada 8 anak lainnya yang juga terpapar virus berbahaya tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, mengatakan, kasus kematian pertama di tahun ini diketahui usai seorang anak asal Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, meninggal dunia usai dirawat di RS Syamsudin Bunut Sukabumi.

Menurut dia, saat pemeriksaan awal, diketahui anak berusia 6 tahun yang kerap mengeluhkan nyeri tenggorokan dan demam itu mengidap difteri.

“Ketahuannya setelah dirawat di RS Bunut Sukabumi. Anak tersebut ternyata terpapar difteri. Sudah sempat ditangani dan dirawat, tapi kemudian dikabarkan meninggal dunia pada 21 September 2022 lalu,” kata dia, Senin (26/9/2022).

Menurut dia, kasus kematian akibat difteri itu merupakan yang pertama di tahun ini. “Iya ini kasus kematian pertama, bahkan sejak beberapa tahun terakhir,” kata dia.

Selain bocah tersebut, sepanjang Januari-September 2022, tercatat ada delapan kasus difteri. Temuan kasusnya terjadi di wilayah Cianjur utara, Cianjur kota, hingga wilayah timur yakni Karangtengah dan Ciranjang.

“Temuan kasusnya masih pada anak-anak, untuk orang dewasa masih belum ditemukan ada yang terpapar difteri,” ujar dia.

Dia mengaku belum mengetahui darimana anak-anak tersebut terpapar difteri. Namun pihaknya tetap akan melakukan langkah antisipasi, diantaranya melakukan tracking kontak erat.

“Dilakukan pelacakan kontak erat dengan memeriksa pada orang yang diduga pernah kontak erat dengan penderita untuk diperiksa apakah juga tertular penyakit tersebut,” ucap dia.

Frida juga berharap para orangtua bisa lebih peka dengan kembali meningkatnya kasus difteri, diantaranya dengan memberikan vaksin difteri pada anak melalui kegiatan imunisasi.

“Yang terpapar difteri, salah satunya yang meninggal itu terpapar karena belum menerima vaksin difteri. Jadi saya harap ini meningkatkan kesadaran untuk vaksinasi difteri. Pola hidup sehat juga harus ditingkatkan lagi,” pungkasnya.(rmd)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html