Jalur Tengkorak Gekbrong Perlu Penambahan Fasilitas lalin
CIANJUR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur telah mengusulkan penyempurnaan fasilitas lalu lintas di Jalan Cianjur-Sukabumi, Kecamatan Gekbrong, belum lama ini. Usulan baru ditanggapi setelah ada kecelakaan maut di jalur tersebut yang menelan beberapa korban jiwa.
Kepala Dishub Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, mengatakan, seperti diketahui bahwa Jalur Sukabumi merupakan jalur tengkorak dan sudah banyak menelan korban jiwa. Maka, perlu penanganan serius dari semua pihak untuk menekan angka kecelakaan.
“Kondisi jalan yang menurun tajam dan panjang menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Paling banyak melibatkan kendaraan bermuatan besar atau over kapasitas,” kata dia, belum lama ini.
Aris mengaku, beberapa kali telah mengusulkan untuk penambahan fasilitas lalu lintas di jalur tengkorak itu, namun baru ada tanggapan setelah ada kecelakaan maut pada 14 Agustus 2022 lalu yang menewaskan 5 orang. Setelah itu pihaknya melaksanakan rapat zoom dengan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, membahas mengenai penambahan dan perbaikan fasilitas.
“Jalur evakuasi perlu ditambah. Yang ada sekarang belum efektif,” ujarnya.
Adapun hasil peninjauan lapangan, lanjut dia, kecelakaan yang menonjol di ruas Jalan Cianjur-Sukabumi yang perlu ditambah dan diperbaiki, di antaranya penerangan jalan umum (PJU), warning light, rambu pendahulu penunjuk jalan (RPPJ), rambu hati-hati, rambu peringatan turunan, rambu petunjuk atau perintah pindah ke persneleng rendah, dan pemasangan rumble strip.
“Selain itu harus ada penataan kembali jalur penyelamat dan pembangunan jembatan timbang untuk antisipasi angkutan barang yang overload,” jelas dia.
Dia menambahkan, perlu juga ada kegiatan pengawasan dan pengendalian angkutan barang di ruas Jalur Cianjur-Sukabumi berkolaborasi dengan pihak BPTD Wilayah IX Provinsi Jawa Barat dan kepolisian. “Lalu ada pemangkasan rutin terhadap ranting-ranting pohon yang menghalangi fasilitas perlengkapan jalan,” pungkasnya.(rmd)