CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur kembali menyiapkan lahan seluas 3 hektar untuk lokasi relokasi bagi warga terdampak gempa bumi.
Juru Bicara Tim Penanganan Bencana Pemkab Cianjur, Budi Rahayu Toyib mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan kembali lahan relokasi untuk warga terdampak gempa bumi.
“Lahan tengah kami siapkan itu seluas 3 tiga hektar, dan lokasinya di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, dan rencananya akan dibangun sebanyak 300 rumah,” katanya pada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Lahan tersebut lanjut dia, merupakan eks lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT MPN. Sehingga pihaknya hingga saat ini masih melakukan negosiasi dengan perusahaan tersebut.
“Setelah kita sudah mendapatkan izin dari perusahan tersebut. Nantinya kita akan langsung berkordinasi dengan pihak Kementrian PU agar segera membangun rumah,” ucapnya.
Selain itu, dia mengatakan, Pemkab Cianjur pun sudah meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meneliti tanah di Desa Batulawang tersebut.
“Kalau pun misalnya nanti lahan tersebut dinyatakan tidak layak, Pemkab Cianjur akan kembali mencari lahan lain,” ucapnya.
Budhi mengakui, pihaknya kesulitan mendapatkan lahan relokasi dengan jarak yang dekat. Pemkab Cianjur hanya memilik lahan di wilayah Cianjur selatan.
“Sebenarnya kita ada lahan di Kecamatan Cilaku, namun lahan tersebut sudah dibanguna stadion. Sehingga kita harus mencari lahan yang lain,” ucapnya.
Pihaknya menambahkan, lahan seluas 3 hektar tersebut disediakan, karena tempat untuk relokasi bagi warga terdampak gempa bumi masih kurang.
“Saat ini lahan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku hanya mampu membangun sebanyak 200 rumah. Sedangkan di Kecamatan Mande mencapai 151 rumah, jadi kita kembali mengajukan lahan relokasi untuk sebanyak 300 rumah,” ucapnya.(nov)