CIANJUR – Warga yang biasa melintasi ruas jalan penghubung Desa Sarampad ke Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang terpaksa harus mencari jalur lain. Pasalnya, sejak Selasa (2/5/2023), ruas jalan desa itu tertutup material tanah longsor saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Saat ini penanganan material tanah longsor masih dilakukan UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang. Penanganannya pun harus mengerahkan alat berat lantaran material tanah yang longsor menutup badan jalan hampir sepanjang 30 meter.
“Pada Selasa malam tebing yang berada di ruas jalan desa penghubung Desa Sarampad dengan Mangunkerta mengalami longsor,” kata Kepala UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang, Hendi Juhaendi, Jumat (5/5/2023).
Hendi mengaku sudah dua hari, terhitung sejak Kamis (4/5/2023) hingga Jumat (5/5/2023) berjibaku mengevakuasi material tanah longsor. Hingga sekarang penanganan terus dilakukan meskipun di bawah ancaman potensi hujan deras.
“Akibat longsor di jalan sepanjang 30 meter dan lebar 2,5 meter itu, kondisinya lumpuh. Masyarakat belum bisa melaluinya,” kata Hendi.
Penanganan dibantu UPTD Peralatan dan Perbengkelan karena memerlukan alat berat. Hendi mengaku berupaya maksimal agar evakuasi material tanah longsor bisa segera tuntas sehingga aktivitas masyarakat juga bisa kembali berjalan dengan normal. (red)
[…] Baca juga: Ruas Jalan Sarampad-Mangunkerta Tertutup Longsor, Aktivitas Warga ‘Lumpuh’ […]