CIANJUR – Polres Cianjur mewaspadai potensi tindak kriminalitas di sejumlah daerah rawan. Intensitas patroli pun ditingkatkan di wilayah-wilayah tersebut.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kuriawan mengatakan, patroli rutin dilakukan secara gabungan. Patroli melibatkan polsek jajaran.
“Kita tingkatkan patroli ini untuk mengantisipasi gangguan kriminalitas termasuk begal di wilayah hukum Polres Cianjur,” kata Aszhari kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Aszhari mengajak peran serta masyarakat. Sebab, tanpa partisipasi masyarakat, upaya mencegah gangguan kamtibmas akan sia-sia.
“Termasuk keterlibatan perangkat RT hingga pemerintah desa. Kita bekerja sama menjaga
kondusitivitas wilayah dari gangguan kamtibmas,” tegasnya.
Masyarakat diimbau segera melapor ke polsek setempat atau ke Polres Cianjur apabila mencium indikasi gangguan kamtibmas.
Salah satu wilayah yang rawan gangguan kamtibmas berada di Kampung Babakan Turi Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu. Kondisi jalan yang sepi memicu potensi terjadinya aksi kriminalitas.
“Siang juga sepi. Apalagi kalau malam, jalanan gelap karena minim lampu penerangan jalan. Beberapa kali terjadi aksi begal,” kata Dedi Setiawan (27), warga setempat.
Sebelumnya, seorang buruh menjadi korban begal di Kampung Babakan Turi, Senin (22/5/2023) malam. Korban mengalami patah tulang pada bagian kaki dan tangan setelah dipukul pelaku begal menggunakan benda keras. Ironisnya, sepeda motor korban pun dibawa pelaku.
Korban diketahui bernama Jafar (22), warga Kampung Kulur Desa Ciherang, Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. Informasinya, saat melintasi jalan tersebut, korban dipelet pelaku yang menggunakan sepeda motor matic. (nov)