bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Pengusaha Tol Jusuf Hamka Ngaku Dijegal Pencalonannya di Pilkada DKI oleh Orang Paling yang Berkuasa

0

CIANJUR – Politikus Partai Golkar sekaligus pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka mengaku kemundurannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 di Jawa Barat ataupun di DKI Jakarta adanya sebuah tekanan.

Kemundurannya itu, sama halnya seperti Anies Baswedan karena adanya tekanan atau jegalan dari salah satu pihak yang tidak ingin dirinya maju di Pilgub.

Meski begitu, Jusuf Hamka atau yang sering di sapa Babah Alun itu langsung mundur dengan beberapa pertimbangan yang sudah ia pikirkan.

“Tekanan tersebut yaitu dari yang paling berkuasa di dalam hidup saya. Malau saya panglima, yang nekan saya itu pang enam, yaitu istri dan anak-anak saya,” tuturnya saat meresmikan nasi kuning Babah Alun di Cianjur pada Sabtu (31/8/2024).

Dirinya mengaku, majunya Babah Alun di Pilgub DKI sangat diinginkan oleh berbagai pihak. Namun dirinya tetap memilih tidak maju.

Selain itu, dari hasil survei selama satu minggu ia belusukan di wilayah Jakarta, rangking surveinya menunjukan 6,8 persen.

“Saya baru satu kali blusukan ke tanah abang, saya rangking ke empat pertama Anies 36 persen, Ahok 27 persen, Ridwan Kamil 17 persen ke empat nih Babah Alun 6,8 persen baru satu minggu bagai mana kalau dua bulan,” jelasnya.

Selain kemundurannya di Pilgub Jabar atau DKI karena adanya tekanan dari sang istri, ia juga mengaku lebih baik bekerja sosial dari pada berpolitik.

“Menurut saya, saya lebih baik jadi pekerja sosial sebagai mana disini tidak berpolitik jauh lebih bermanfaat dari pada saya berpolitik. Karena buat saya politik terlalu keras dan kasar dan kita pekerja sosial harus lembut dan sayang kepada rakyat kalau keras sikut-sikutan bukan karakter saya,” tutupnya.(*/rmd)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html