Pemkab Cianjur Tingkatkan Ekonomi Keluarga Penderita Stunting

CIANJUR – Penanganan kasus stunting di Kabupaten Cianjur tak hanya fokus kepada penderita. Pemerintah daerah setempat mengupayakan agar ekonomi keluarga yang memiliki anak penderita stunting mesti ditingkatkan.

Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan, menjadi hal sia-sia jika anak penderita stunting ditangani tapi tanpa dibarengi upaya meningkatkan taraf ekonomi keluarganya. Pemkab Cianjur berupaya mengarahkan orangtua mereka bisa memiliki sumber penghasilan.

Baca juga: Angka Kasus Stunting Turun Drastis, Bupati: Bangga Silakan, Euforia Jangan!

“Kita punya program pemberdayaan 10 ribu UMKM. Bagi orangtua yang anaknya menderita stunting, kita didik dan dibina, baik dari peralatannya, permodalannya, ataupun skill-nya. Sehingga nanti mereka menjadi keluarga yang mandiri,” kata Herman seusai menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 sekaligus Hari Anak Nasional ke-39 di Lapang Prawatasari, belum lama ini.

Sedangkan bagi orangtua anak penderita stunting yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, Herman akan upayakan mereka masuk pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Sehingga mereka akan terdata sebagai peserta program keluarga harapan (PKH) maupun penerima bantuan pangan nontunai (BPNT).

Baca juga: Gerakan Orangtua Asuh Anak-anak Stunting di Tingkat Kecamatan, Bupati: Harus Ditiru

“Sehingga semuanya clear. Anaknya ditangani dan orangtuanya pun ikut ditangani yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi keluarga,” ucapnya.

Baca juga: Ukir Sejarah, Di Era Herman Suherman Kasus Stunting Berhasil Ditangani

Herman yakin, dengan berbagai upaya yang dilakukan sekarang, maka keniscayaan Kabupaten Cianjur bakal terbebas dari kasus stunting. Apalagi sisa angka kasus stunting tinggal 13,6 persen.

“Harapannya Kabupaten Cianjur bisa zero stunting dan mencegah kasus baru,” pungkasnya. (red)