Keterbatasan Fisik tak Membuat Pelajar SMPN 2 Cianjur Ini Minder

CIANJUR – Sherly Agustina Pramesti memang mengalami keterbatasan fisik karena kehilangan kedua kakinya. Namun semangat siswi kelas 7 di SMPN 2 Cianjur ini menggapai ilmu tak perlu diragukan.

Sherly tidak minder dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya. Ia kerap tampil percaya diri.

Pun selama beraktivitas di sekolah, Sherly tak ada diperlakukan khusus. Ia memilih membaur bersama teman-temannya.

Ditemui wartawan di sekolahnya, Sherly bercerita, keterbatasan fisiknya karena mengalami kecelakaan. Saat itu usianya masih 40 hari.

“Akibat kecelakaan itu saya kehilangan kedua kaki,” kata Sherly, Senin (10/9/2023).

Baca juga: Dinsos Kabupaten Cianjur Salurkan Bantuan bagi Disabilitas dan Jompo

Setiap hari Sherly selalu ceria. Ini membuktikan bahwa remaja itu memang memiliki kepercayaan diri. “Selama ini semua kegiatan di sekolah mampu Sherly lakukan,” ujarnya.

Namun bukan berarti yang dijalaninya sekarang tak diwarnai dengan aksi ejekan dari rekan-rekannya saat masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Sherly tak marah dengan ejekan itu. Ia yakin ada masanya ejekan itu akan berhenti dengan sendiri.

“Kalau ada yang mengejek mah biarin saja. Waktu SD tuh banyaj yang ngejekin. Tapi sekarang sudah SMP ga ada lagi yang ngejek. Malahan banyak yang ingin berteman” sebutnya.

Saat beraktivitas Shely tak menggunakan alat bantu. Namun ia mengenakan celana khusus agar lututnya tak luka atau lecet.

Baca juga: Cari Tahu Info PPDB Tingkat SMP di Kabupaten Cianjur, Yuk!

“Bagian ujung celana dijahit menggunakan sandal. Sandalnya dipotong menyesuaikan bagian ujung lutut Sherly. Jadinya tetap bisa leluasa jalan dan tidak lecet,” kata dia.

Shery mengaku ia bersemangat sekolah karena ingin mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Ia ingin membuat orangtua serta kakek dan neneknya bangga.

“Cita-cita saya ingin jadi guru agama. Saya juga bersekolah agama di sekitar rumah,” ujarnya.

Di luar aktivitasnya, Sherly juga mengikuti olahraga berenang. Ia ingin menjadi atlet paralimpic.

Selama ini Shery diasuh Ira yang tak lainnya adalah neneknya. Kedua orang tua Sherly bekerja di luar daerah. “Sejak bayi saya merawatnya karena orangtuanya bekerja di luar kota,” kata Ira.

Baca juga: Bupati Cianjur Lantik 89 Kepsek dan 9 Pejabat

Sherly merupakan anak yang rajin. Semangat belajarnya sangat tinggi. “Saya terus menyemanganti cucu saya agar kelak bisa menjadi orang yang bermanfaat, salehah, dan bisa mengangkat derajat keluarga,” kata Ira.

Kepala SMPN 2 Cianjur, Tono Hartono, menyebut Sherly merupakan siswa yang rajin dan akrif. Di tengah keterbatasan fisiknya, Sherly tak minder.

“Saat masa pengenalan lingkungan sekolah pun Sherlu ingin diperlakukan sama dengan yang lain,” kata Tono. (red)