CIANJUR – Angka kasus kebakaran di Kabupaten Cianjur selama Agustus relatif cukup tinggi. Terdapat 36 kali kejadian kebakaran meliputi lahan dan kawasan permukiman.
Data Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, dari 36 kali kejadian, sebanyak 24 di antaranya merupakan kebakaran lahan. Kondisi itu tak terlepas kemarau panjang yang masih terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Sementara sisanya sebanyak 12 kasus kebakaran terjadi pada bangunan rumah.
Baca juga: Kebakaran Lahan Terjadi di Bojongpicung dan Tanggeung
“Angka kasus kebakaran pada Agustus memang cukup tinggi. Ada 36 kali kejadian kebakaran. Paling banyak kebakaran lahan yang dimungkinkan karena kondisi kemarau,” kata Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Hendra Wirariharja, Selasa (5/9/2023).
Kebakaran lahan di Kabupaten Cianjur mengakibatkan 3,3 hektare kondisinya hangus terbakar. Paling luas lahan yang terbakar berada di Kecamatan Bojongpicung dan Cibeber. “Sisanya tersebar di kecamatan lain,” ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Lahan Seluas 80 Meter Persegi akibat Puntung Rokok
Penyebab kebakaran diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan serta pembakaran sampah. Sedangkan kebakaran di kawasan permukiman rata-rata akibat korsleting listrik dan tungku. “Alhamdulillah semuanya bisa kita tangani,” tegasnya.
Hendra mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan atau membakar rumput. Termasuk membuang puntung rokok yang masih menyala.
Baca juga: Kebakaran Lahan Terjadi di Enam Titik dalam Sehari
“Di tengah meningkatnya potensi kebakaran akhir-akhir ini, kami siagakan armada dan personelnya agar bisa bergerak cepat saat ada laporan kejadian,” pungkasnya. (red)
[…] Baca juga: Kasus Kebakaran Lahan Selama Kemarau Meningkat […]