bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Jampi-jampi Ayah Tiri jadi Kedok Gerayangi Anak Tiri

1

CIANJUR – Hampir tiga tahun R (17), remaja perempuan asal Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur, jadi korban dugaan perbuatan asusila ayah tirinya, P (45). Bermodus pengobatan menggunakan jampi-jampi, pelaku begitu leluasa menggerayangi tubuh anak tirinya itu.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, perbuatan bejat pelaku sudah dilakukannya sejak korban masih duduk di kelas 10 atau kelas 1 SMA. Perbuatan pelaku dilakukan hingga korban duduk di kelas 12 atau kelas 3 SMA.

Selama tiga tahun korban bungkam. Ia tak menceritakan perbuatan bejat ayah tirinya ke siapapun. Namun kesabaran korban membuncah.

Suatu waktu saat ayah tirinya diduga hendak melakukan perbuatan asusila. Korban yang sudah tak tahan akhirnya memilih membuka ‘rahasia’ itu ke ibunya.

Tak menerima perbuatan pelaku, ibu korban yang tak lain istri pelaku, melaporkan suaminya ke polisi. Ulah pelaku pun akhirnya menyebar di lingkungan tempat tinggalnya.

Warga pun gerah mendapati informasi tersebut. Namun pelaku kabur, tak diketahui keberadaannya.

L (43), ibu korban, mengaku sejak awal sudah mencium gelagat ulah suaminya. Namun L mengaku berasa dihipnotis karena ia tak berani mengungkap fakta yang dialami anak perempuannya.

“Sudah lama saya curiga. Tapi engga tahu kenapa, saya seperti dihipnotis. Tak bisa bicara apapun,” kata L kepada wartawan dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (20/7/2023).

L lantas menceritakan perbuatan bejat suaminya dilakukan sejak anaknya masih duduk di kelas 1 SMA. Artinya, perbuatan pelaku tak hanya dilakukan sekali. “Hampir tiga tahun anak saya jadi korban,” tegasnya.

L kini sudah melaporkan suaminya ke Polres Cianjur. Saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan. “Sekarang sedang menunggu hasil visum,” imbuhnya.

Sementara itu, korban mengaku perbuatan cabul ayah tirinya bermula menawarkan pengobatan dengan jampi-jampi. Korban tak bisa menolak permintaan itu.

Setiap kali diobati, korban tak mengenakan pakaian dalam. Ia hanya mengenakan selembar kain sarung.

Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku menggerayangi tubuh anak tirinya. Korban sadar dirinya jadi korban dugaan pencabulan.

Namun ia pun tak mampu untuk menceritakan yang dialaminya ke ibunya. Namun korban sudah hilang kesabaran hingga akhirnya memilih jalan melaporkan perbuatan ayah tirinya ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengaku sudah menerima laporan dugaan tindak pencabulan tersebut. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan. “Kami masih memeriksa saksi-saksi,” kata Tono. (nov)

1 Comment
  1. […] Baca juga: Jampi-jampi Ayah Tiri jadi Kedok Gerayangi Anak Tiri […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html