bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Enam Hari Jasad Korban Tertimbun Longsor belum Ditemukan

0

CIANJUR – Jasad Nahru (65), korban tertimbun tanah longsor di Kampung Bojongsirna RT 01/04, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, belum kunjung ditemukan memasuki hari keenam pencarian, Kamis (3/8/2023). Tim SAR gabungan pun sudah berupaya maksimal, termasuk mengerahkan anjing pelacak, untuk mencari keberadaan jasad korban.

Atas kesepakatan bersama, pihak keluarga pun akhirnya mengikhlaskan jasad Nahru. Atas dasar itu juga, tim SAR gabungan bersepakat menghentikan proses pencarian jasad petani tersebut.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono, mengaku lokasi pencarian yang tertimbun material tanah longsor cukup tebal cukup jadi kendala. Terlebih, proses pencarian dilakukan secara manual.

Baca juga: Warga Pasirkuda Tertimbun Tanah Longsor dari Tebing Setinggi 30 Meter

“Hari ini memasuki hari keenam pencarian. Namun hasilnya kami belum menemukan tanda-tanda keberadaan jasad korban,” kata Supriono dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/8/2023).

Melihat kondisi itu, sebut Supriono, maka proses pencarian dihentikan. Keputusan itu didukung juga pihak keluarga yang akhirnya memilih mengikhlaskan karena merupakan sebuah musibah.

Baca juga: Basarnas Bantu Pencarian Warga Tertimbun Tanah Longsor

“Tapi seandainya nanti ada tanda-tanda keberadaan jasad korban, operasi pencarian bisa dilanjutkan kembali. Kami, Basarnas dan unsu SAR lain siap mengevakuasi korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tanah longsor di Kampung Bojong Sirna RT 01/04 Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Sabtu (29/7/2023), menimbun salah seorang warga setempat. Proses evakuasi korban yang diketahui bernama Nahru (65) relatif cukup sulit.

Berdasarkan informasi, kejadiannya berawal saat korban tengah memanen padi di sekitar lokasi kejadian. Ia tak menyadari tebing yang berada di atas lahan sawah yang sedang dipanennya tengah mengancamnya.

Baca juga: Anjing Pelacak Bantu Cari Korban Tertimbun Tanah Longsor

Saat tanah pada tebing setinggi 30 meter itu longsor, korban tak bisa menyelamatkan diri. Tubuhnya tertimbun material tanah longsor cukup tebal.

Pada hari keempat atau Selasa (1/8/2023), pencarian melibatkan delapan ekor anjing pelacak. Anjing pelacak tak hanya berasal dari Unit K-9 Polres Cianjur, tapi juga ada perbantuan dari Polda Jabar dan Yonif Raider 300. Masing-masing dua ekor dari K-9 Polres Cianjur, empat ekor dari K-9 Polda Jabar, dan dua ekor anjing pelacak dari Yonif Raider 300. (nov)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html