bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Bupati Wisuda 150 Lulusan Program Pijar Permata

0

CIANJUR – Program Paket Belajar Perempuan Maju Mandiri Tangguh dan Bertalenta (Pijar Permata) meluluskan sebanyak 150 orang wisudawati. Pelaksanaan wisuda lulusan Pijar Mandiri digelar di Gedung Balerancage di Jalan Siliwangi, Senin (18/12/2023).

Bupati Cianjur Herman Suherman berkesempatan langsung mewisuda para lulusan Pijar Permata. Orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu mengapresiasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) yang berinovasi memajukan perempuan. Tak sedikit di antara peserta pembelajaran yang dilaksanakan selama 4 bulan itu ada yang membawa anak.

“Menurut saya ini luar biasa. Program ini sangat bermanfaat, khususnya bagi kalangan perempuan di Kabupaten Cianjur,” ucapnya.

Baca juga: Pencegahan Stunting Harus Dilakukan Sejak Bayi dalam Kandungan

Herman berharap ilmu yang diperoleh selama masa pembelajaran bisa diimplementasikan di masing-masing lingkungan keluarga. Bisa juga ditularkan kepada masyarakat lainnya.

“Kepada setiap OPD, saya minta agar lulusan Pijar Permata ini bisa difasilitasi supaya mereka lebih berdaya,” pungkasnya.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan para wisudawati Pijar Permata sebanyak 150 orang berasal dari tiga desa di tiga kecamatan. Ketiga wilayah itu yakni Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah, Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang, dan Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur.

Baca juga: Angka Kasus Stunting Turun Drastis, Bupati: Bangga Silakan, Euforia Jangan!

“Selama pembelajaran, mereka kita ajari tiga materi atau tiga aspek,” ujar Mutawali.

Pertama aspek kognitif yaitu pengetahuan cara mendidik anak dari sisi kesehatan maupun pola asuh anak balita maupun remaja. Sehingga tujuannya menjadikan keluarga berkualitas bisa terwujud. Kemudian dari sisi apektif yaitu cara mendidik anak dari segi sopan santun, sabar, dan tawakal. Sedangkan aspek ketiga yaitu psikomotorik yakni kemampuan atau keterampilan yang bisa menjadi modal untuk mandiri seperti membuat kue, menjahit, atau memasak.

“Mereka kami harapkan bisa menjadi agen perubahan mengembangkan pengetahuan yang diperoleh selama pembelajaran. Sehingga nantinya bisa membantu ekonomi keluarga,” kata Kabid P3A DP2kBP3A Kabupaten Cianjur, Tenty Marianti. (ds)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html