CIANJUR – Aliansi Masyarakat Cugenang Menggugat akan menggelar aksi unjuk rasa ke Pendopo Pemkab Cianjur, Rabu (11/1/2023. Koordinator aksi, Iman Parsiman, mengklaim akan menerjunkan 5.000 orang dari berbagai elemen.
Ada dua tuntutan yang akan mereka layangkan kepada pemerintah. Pertama, segera cairkan dana stimulan bantuan perbaikan rumah rusak berat, sedang, dan ringan.
Kedua, jangan melibatkan pihak ketiga atau kontraktor dalam pembangunan dan perbaikan rumah terdampak gempa.
Parsiman, sapaan akrabnya, menegaskan, segera bagikan bantuan stimulan dari presiden untuk para korban gempa. Apabila ada pembangunan tidak melibatkan pihak ketiga.
“Kita akan membangun rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan itu tidak melalui pihak ketiga. Warga sudah pada pintar kok untuk membangun rumah. Dalam kondisi terjepit, dengan sendirinya manusia akan pintar dengan sendirinya, yakin itu, ” ungkapnya, Selasa (10/1/2023).
Maka, kata dia, pengusaha lokal silakan gabung bersama warga untuk menyuplai material tapi bukan untuk membangun. Tuntutan itu bukan semata-mata dirinya memiliki toko material dan ingin dilibatkan, tetapi ini untuk kepentingan masyarakat.
“Pengusaha lokal untuk menyuplai bahan bangunan silahkan. Batu alam dan sebagainya, tapi tidak boleh membangun, tapi bukan untuk jadi kontraktor. Ngerti gak maksudnya?” kata dia.
Dia menyebutkan, pemerintah tidak perlu memanggil pihak ketiga untuk membanguan rumah-rumah terdampak gempa. Berikan saja SOP-nya, berikan gambar rumahnya, dan warga sendiri yang akan membangun.
“Dampingi (pembangunannya) sama pengawas. Selesai perkara,” ungkapnya.
Namun, tegas dia, jika pemerintah tetap melibatkan pihak ketiga maka ia bersama berbagai elemen akan kembali melakukan aksi.
“Masalah yang lain-lain itu tidak ada urusan. Kami hanya menuntut dua urusan tadi,” pungkasnya. (rmd)