CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengaku masih membahas bersama dengan intansi terkait, soal titik yang akan dilakukan relokasi.
Juru Bicara (Jubir) Tim Penanganan Bencana Pemkab Cianjur, Budhi Rahayu Toyib menjelaskan, penentuan titik yang akan direlokasi hingga saat ini masih dibahas bersama intansi terkait.
“Meski masih dibahas, tetapi sosialisasi dan edukasi sudah mulai dilakukan, melalui kegiatan Cianjur bangkit bersama rakyat di desa manjur,” katanya melalui pesan singkat, Senin (9/1/2023).
Terkait pemutakhiran zona bahaya yang telah dikeluarkan BMKG, lanjut dia, dia mengaku belum menerima informasi tersebut.
“Informasi pemutakhiran itu mungkin sudah diterima pak Bupati, tapi saya belum nerima informasi dari BMKG,” katanya.
Dirinya mengatakan, pihaknya akan menyikapinya dengan hati-hati, karena relokasi tidak hanya memindahkan tempat tinggal.
“Soal relokasi kita akan menyikapinya secara hati-hati, karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat yang akan di relokasi,” katanya.
Budhi mengatakan, apabila pembahasan relokasi bersama intasi terkait telah disekapati. Pemkab Cianjur akan menetapkanya melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.
“Kalau sudah ditetapkan titiknya melalui SK Bupati, nantinya kita pasti akan langsung melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan, mengenai penghidupan masyarakat yang akan direlokasi, Pemkab Cianjur rencananya akan mengadakan sejumlah pelatihan melalui dinas terkait.
“Pemkab rencana akan mengadakan pelatihan, melalui dinas terkait, supaya dapat menciptakan lapangan pekerjaan di lokasi relokasi yang telah kita sediakan,” katanya.(nov)