Warga Mande jadi Korban KDRT Suami, Sang Anak Spontan Merekam Aksi Kekerasan

CIANJUR – Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dialami I (46), warga Kampung Sukamanah Desa Mulyasari Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. Korban dianiaya suaminya, IA (52), setelah sebelumnya terlibat cekcok.

Aksi penganiayaan itu direkam anak korban menggunakan telepon seluler. Hingga akhirnya rekaman video itu beredar luas. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam pada bagian wajahnya.

Dari rekaman video berdurasi 2 menit 19 detik, terlihat korban dan pelaku terlibat cekcok di rumah. Tak lama, pelaku yang emosi memukul korban membabi buta.

S (30), anak korban, menjelaskan peristiwa terjadi pada Senin (29/5/2023) pagi. Saat itu ia mendengar teriakan.

S kemudian mendekati bagian dapur rumah sambil membawa telepon genggamnya. Di sana ia mendapati ibunya sedang cekcok dengan ayah tirinya.

“Kejadiannya menjelang subuh. Sebelum penganiayaan, ibu dan ayah tiri saya sempat cekcok. Setelah itu ibu berteriak,” kata S kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

Spontan S pun merekam aksi KDRT tersebut. Ia menyaksikan ibunya dipukuli ayah tirinya.

“Rekaman video ini untuk barang bukti. Bukan kali ini saja ayah tiri saya menyiksa ibu. Sudah sering,” jelasnya.

Usai dianiaya, korban sempat tak sadarkan diri. Ia terkapar di ruang dapur dengan luka lebam pada bagian wajah. Sedangkan pelaku memilih kabur usai penganiayaan tersebut.

“Keluarga sudah melapor ke polisi. Kita berharap kasusnya dapat segera ditindaklanjuti polisi. Biar jera karena sudah sering seperti ini,” pungkasnya. (nov)