Simpan Logistik Bantuan di Rumah, Kadis LH Hanya Dapat Teguran Saja

CIANJUR – Kasus penyimpanan logistik bantuan Pemprov Jabar di rumah pribadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Cianjur, Yudi Pratidi, disebut sudah menyalahi aturan. Sayangnya, pejabat tersebut hanya mendapatkan teguran dan luput dari sanksi yang seharusnya.

Yudi Pratidi selalu menghindar dari awak media yang hendak mengkonfirmasi kejadian tersebut, hingga saat ini. Beberapa rekan media pun mencoba untuk mendatangi kantor tempatnya bekerja. Lagi-lagi selalu tidak ada di tempat, bahkan awak media menunggu hingga berjam-jam, namun tidak pernah ditemui.

Pada akhirnya, Juru Bicara Tim Penanggulangan Bencana Pemkab Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, angkat bicara soal permasalahan tersebut. Dia mengakui bahwa bantuan logistik dari provinsi yang disimpan di rumah pribadi itu menyalahi secara prosedur.

“Sebenarnya engga boleh. Menyalahi secara prosedur. Yang namanya bantuan itu harus di tempat yang netral,” kata dia kepada wartawan, belum lama ini.

Kejadian sebenarnya, menurut Budhi, pengambilan logistik itu dibawa dari Gudang BPBD Provinsi Jabar yang ada di Kecamatan Ciranjang. Pengambilan itu setelah Dinas LH memiliki data warga terdampak dan akan disalurkan.

“Setelah dia (Yudi, red) memiliki data dimintalah sembako sejumlah yang akan disalurkan. Pengambilan nya juga pakai truk sampah. Hanya permasalahannya adalah itu disimpan di rumahnya bukan di kantor,” jelasnya.

Mungkin saja, kata Budhi, Yudi ingin memastikan bahwa sembako itu aman saat akan disalurkan sehingga ia menyimpannya di gudang pribadi. Adapun tidak langsung disalurkan kemungkinan keadaan pada waktu itu sudah sore sehingga harus disimpan.

“Masuk dan keluar (barang) sesuai yang diajukan. Kami sudah menyampaikan bahwa LO-LO yang lain tidak boleh seperti itu, karena itu ada kesalahan prosedur dalam menyimpan barang-barang bantuan. Tidak boleh disimpan di dalam rumah,” pungkasnya.(rmd)