bewaracianjur.com – Potensi bencana hidrometeorologi cenderung meningkat bertepatan libur Idulfitri 1446 Hijriah, terutama saat arus mudik dan balik. Kondisi itu menyusul meningkatnya intensitas curah hujan.
Di Kabupaten Cianjur misalnya, tingginya curah hujan memicu terjadinya tanah longsor di Kampung Cicadas Desa Sukajadi Kecamatan Cibinong pada Kamis, 3 April 2025. Akibat kejadian itu, material tanah longsor menutup badan jalan provinsi.
Berdasarkan informasi, longsor terjadi pada sebuah tebing setinggi lebih kurang 2 meter di bahu jalan. Guyuran hujan yang cukup deras membuat kondisi tanah menjadi gembur.
Baca juga: Jalan Desa Cijagang-Mekajarjaya Tertutup Tanah Longsor
Camat Cibinong, Neng Didi, mengatakan tanah longsor terjadi pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB. Material tanah yang ambrol kemudian menutup badan jalan.
“Ruas jalan yang tertutup longsor merupakan milik provinsi,” kata Didi melalui sambungan telepon, Jumat, 4 April 2025.
Tak ada korban pada peristiwa tersebut. Demikian juga tak ada bangunan rumah yang terdampak.
Baca juga: TNI-Polri dan Pemkab Cianjur Upayakan Buka Jalan Terisolir Akibat Longsor
“Hanya akses kendaraan yang sempat tersendat. Badan jalan dipenuhi tanah dan lumpur. Kondisi ini mengakibatkan jalan menjadi licin,” jelas Didi.
Warga berupaya menangani evakuasi material tanah longsor dengan peralatan seadanya. Upaya tersebut berbuah hasil dengan arus lalu lintas kendaraan yang kembali bisa berjalan lancar.
“Warga menangani secara manual. Mereka bergotong royong dengan peralatan seadanya. Malam setelah kejadian, arus lalu lintas kendaraan mulai normal, tapi diterapkan sistem buka-tutup,” ucap dia.
Baca juga: Longsor di Naringgul, Jalur Cianjur-Ciwidey Tertutup Batu ‘Raksasa’
Didi mengimbau masyarakat waspada dengan potensi bencana di ruas-ruas jalan yang rawan longsor.
“Waspada, karena tingginya curah hujan cukup berpotensi memicu bencana, terutama di jalur selatan Cianjur,” pungkas Didi.