CIANJUR – Anggota Raider 300/BJW yang bertugas selama sembilan bulan di Papua, kini sudah kembali ke Cianjur. Ada sebanyak 350 anggota yang sudah di pulangkan.
Sementara, masih ada 100 anggota lainnya yang masih direncanakan menyusul pulang menggunakan kapal laut.
Dansatgas Mobile 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, mengatakan, selama sembilan bulan anggota bertugas di kabupaten Puncak 3 Distrik Yoga, Sinak, dan Ilaga, Papua.
“Ada enam KKB tewas akibat pertempuran dan kita mengamankan 2 tawanan, kemudian 2 senjata organik moser, dan beberapa perlengkapan KKB seperti drone, teropong dan lainnya,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (24/2/2024).
BACA JUGA: ASN Terjaring OTT Politik Uang Ternyata Juga Relawan Caleg DPRD Cianjur
Selain melakukan pertempuran, pihaknya juga melakukan misi kemanusiaan seperti mengajar, seruan kesehatan, peduli stunting dan bantuan sosial.
“Selama operasi di sana 70 persen kegiatan kami adalah misi kemanusiaan. Kemudian 20 persen misi tempur, dan 10 persennya kami misi intelijen yang berkaitan dengan bagaimana kami merubah kegiatan masyarakat untuk cinta NKRI yaitu merah putih,” terangnya.
BACA JUGA: ASN Terjaring OTT Politik Uang Ternyata Juga Relawan Caleg DPRD Cianjur
Selain itu, Raider 300/BJW juga mendapat dua penghargaan, yaitu dari suku besar Dani dengan diberi gelar Kogoya, kemudian dari Suku Damal yaitu Ilaga Utara diberi gelar yaitu Dangmagai.
“Pada saat terakhir kami juga di lepas oleh bapak Bupati diberi penghargaan oleh Bupati dan seluruh Pemda yang ada di Kabupaten Puncak, Papua,” katanya.
Dia mengungkapkan, sebelumnya ada sebanyak 450 anggota Raider 300/BJW yang diberangkatkan oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman untuk ditugaskan di Papua.
“Namun pulangnya kami baru sampai tiga gelombang menggunakan pesawat Citilink, sekarang di Tinika masih sisa 100 orang, rencananya nanti naik kapal karena memuat barang-barang yang kami bawa,” tutupnya.(red)