CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memastikan stok bahan pokok untuk warga yang terdampak gempa bumi aman. Pasalnya, sudah mengalokasikan sebesar Rp 10 milliar dari Biaya Tak Terduga (BTT).
Juru Bicara Penanganan Bencana Pemkab Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, mengatakan, sudah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pengungsi terdampak gempa bumi sekitar Rp 6 miliar hingga Rp 10 miliar.
“Alokasi senilai Rp 6 milliar hingga Rp 10 milliar tersebut dianggarkan dari dana BTT dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Cianjur secara bertahap,” katanya pada wartawan, belum lama ini.
Sehingg, lanjut dia, untuk kebutuhan logistik bagi para pengungsi terdampak gempa bumi selama bulan ramadan hingga Idul Fitri dipastikan aman.
“Untuk proses penyalurannya yaitu, dari ketua kelompok atau RT/RW bisa mengusulkanya ke desa. Dari desa nanti diusulan ke kecamatan. Setelah itu dari kecamatan ke desa, lalu desa yang menyalurkanya,” ucapnya.
Budhi mengatakan, pihaknya meminta apabila para pengungsi terdampak gempa bumi stok kebutuhan pokoknya telah menimis, maka segera diusulan ke pihak desa.
“Saya minta warga terdampak gempa bumi untuk segera mengungsulkanya agar segera karena anggaranya sudah disediakan. Kita tidak menginginkan adanya warga yang kekurangan logistik,” ucapnya.
Selain itu, dia menambahkan, Pemkab Cianjur hingga kini masih melakukan sejumlah upaya percepatan dan penangana pasca bencana, seperti membangun beberapa fasilitas perkantoran yang rusak, dan penyaluran dana stimulan gempa bumi.
“Untuk penyaluran dana stimulan perbaikan rumah rusak hingga kini masih terus dilakukan, karena masih banyak yang belum,” ucapnya.(nov)
