CIANJUR – Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku belum mengetahui adanya pembangunan rumah rusak terdampak gempa mangkrak akibat vendor kabur.
“Saya belum menerima adanya pembangunan rumah rusak yang mangkrak,” kata Herman pada wartawan Selasa (14/3/2023).
Namun lanjut dia, dirinya meminta masyarakat untuk segera melaporkan hal tersebut ke Satgas penanganan gempa bumi agar bisa segera ditindak lanjuti.
“Segera melapor ke Dansatgas agar langsung ditangani, dan apabila tiga hari belum dilakukan pekerjaan oleh pihak aplikator, maka akan diganti ke pihak lain,” katanya.
Herman mengatakan, terkait saksi kepada pihak aplikator yang terlambang melakukan pembangunan, hal tersebut merupakan wewenang Dansatgas penanganan gempa bumi.
Sekedar untuk diketahui, pembangunan rumah rusak terdampak gempa bumi di Kampung Cipetir RT 01/06, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur mangkrak akibat mandor proyek kabur.
Apud (51) pemilik rumah mengatakan, sudah satu bulan lebih pembangunan rumah miliknya sudah ditinggal pekerja bangunan, karena tidak dibayar mandor. Akibatnya rumahnya mangkrak dan belum dibangun kembali.
“Sudah satu bulan lebih, kata pekerja bangunan mereka tidak dibayar mandor. Bahkan mandornya itu kabur,” katanya.
Menurutnya, karena tidak dibayar sejumlah tukang banguan tersebut pidah kepihak ketiga lainya, dengan meninggalkan pekerjaan yang belum selesai, dan baru membangun pondasi rumah.
“Baru bekerja sekitar lima hari tukang bangunanya sudah tidak mau menyelesaikan pembangunan rumah. Selain itu mandornya kabur, bahan material pun susah, dan lama datangnya,” katanya.
Hal serupa diungkapkan, Abdul Mujib (32) pemilik rumah terdampak menyebutkan, ada enam rumah rusak yang dibangun pihak ketiga, dan ditinggalkan mandor di kampungnya.
“Rata-rata enam rumah termasuk milik saya, baru selai membangun pondasi, dan ditinggalkan tukang bangunan, karena mereka belum dibayar mandor yang kabur. Bahkan mandor itu meninggalkan hutang kesejumlah warung,” katanya.
Dia mengatakan, hingga saat ini dirinya bersama warga lainya masih menunggu kepastian dari pihak ketiga untuk menyelesaikan pebangunan rumah.
“Kalau pihak ketiganya ada, cuman mandornya saja yang kabur. Namun pihak ketiga itu dari kemari janji terus segera menyelesaikan pembangunan rumah, tapi belum ada informasi lagi sampai sekarang,” kata dia.(nov)