CIANJUR – Pembangunan Alun-alun Ciranjang di Kabupaten Cianjur menelan biaya sebesar Rp10,6 miliar. Anggarannya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Pemprov Jabar Indra Maha mengatakan, Alun-alun Ciranjang dibangun di atas seluas 4.800 meter persegi.
Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Tiga Proyek Pembangunan di Cianjur
“Di kawasan alun-alun dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang seperti jogging track, plaza, perpustakaan mini, dan bangunan serba guna,” jelas Indra dalam laporannya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meresmikan Alun-alun Ciranjang, Kamis (31/8/2023).
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pembangunan Alun-alun Ciranjang merupakan bentuk komitmen Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Tinggal Empat Hari jadi Gubernur, Ridwan Kamil Berpamitan
“Saya menitipkan pesan kepada masyarakat agar bisa menjaga kebersihan dan keindahannya. Pelihara dengan baik karena Alun-alun Ciranjang ini mahal,” kata Herman.
Pemprov Jabar menggelontorkan anggaran untuk tiga proyek pembangunan di Kabupaten Cianjur. Ketiga proyek yang sudah selesai pembangunannya itu yakni Alun-alun Ciranjang, pembangunan lanjutan tahap II Pasar Ciranjang, serta pusat informasi wisata budaya di kawasan situs megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka.
Baca juga: Ditunggu Ribuan Warga, Ridwan Kamil Naik Helikopter ke Ciranjang
“Hari ini ada tiga proyek yang diresmikan,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat peresmian Alun-alun Ciranjang, Kamis (31/8/2023).
Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil juga menyerahkan bantuan perbaikan rutilahu bagi warga Kabupaten Cianjir. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta.
“Total uang dari provinsi untuk memperbaiki rumah-rumah warga Jawa Barat selama lima tahun sebesar Rp1,8 triliun,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Cianjur Tinjau Alun-alun Ciranjang
Pengalokasikan anggaran untuk perbaikan rutilahu merupakan bentuk kecintaan terhadap warga. Sehingga nanti tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah reyot. (nov)