CIANJUR – Jurnalis dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur harus berkolaborasi dan berperan aktif dalam menyampaikan informasi tahapan Pemilu 2024 mendatang. Meski demikian, jurnalis harus berkomitmen menjaga independensi serta profesional dalam menjalankan tugasnya.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cianjur, Rendra Gozali, di sela kegiatan sosialisasi tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 bersama para jurnalis The Jhon’s Cianjur Aquatic Resort, Minggu (25/9/2022).
Kegiatan ini sekaligus untuk bersinergitas serta kolaborasi respon terhadap pemilu antara penyelenggara dan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Cianjur dan IJTI Cianjur.
Rendra menjelaskan, merujuk pada Pasal 4 Anggaran Dasar IJTI, Pasal 2 kode etik jurnalis televisi, Surat Edaran Dewan Pers Nomor 02/SE-DP/II/2014 tentang independensi wartawan dan UU nomor 40 Tahun 1999 pers serta Pasal 1 kode etik jurnalistik, pengurus pusat IJTI mengeluarkan ketetapan penuh. Melalui SE itu, anggota IJTI tidak diperbolehkan terlibat dalam kegiatan politik praktis, seperti menjadi anggota parpol, menjadi tim sukses, dan sebagainya.
“Anggota kami (IJTI) wajib menjaga independensi, menjaga marwah organisasi, dan profesional dalam menjalankan tugasnya,” kata dia.
Namun demikian, Rendra melanjutkan, jurnalis harus bersinergi dan berkolaborasi dengan penyelenggara pemilu untuk mensosialisasikan tahapan Pemilu 2024. Supaya, kata dia, informasi pemilu tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
“Maka sosialisasi yang digelar KPU bersama jurnalis ini sangat baik. Kami bisa berkolaborasi mensosialisasikan tahapan pemilu nanti,” kata dia.
Ketua PWI Perwakilan Cianjur, Ahmad Fikri, menambahkan, harus ada pusat informasi atau media center yang disediakan KPU agar setiap informasi bisa langsung ditindaklanjuti bersama.
“Kalau ada media center informasi tidak akan terpecah dalam memperoleh data. Untuk sementara bisa dibuatkan grup WhatsApp baru untuk jurnalis dan anggota KPU,” ujarnya.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Cianjur, Rustiman, mengatakan, peran jurnalis sangat penting dalam mensosialisasikan tahap-tahapan pemilu. Sebab, media menjadi pusat informasi terkait tahapan Pemilu 2024 mendatang kepada masyarakat.
“Kami (KPU) harus berperan aktif bersama jurnalis tekait sosialisasi ini. Dan KPU sendiri sudah melakukan verifikasi administrasi Parpol pada Pemilu 2024,” kata dia.(rmd)