CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah menyalurkan tahap pertama bantuan dana kerahiman kepada sebanyak 122 korban meninggal dunia gempa bumi.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tercatat sebanyak 602 jiwa, dan seluruhkan akan mendapatkan dana kerahiman.
“Tahap pertama dana kerahiman sebesar Rp 15 juta sudah diberikan kepada sebanyak 122 ahli waris korban meninggal dunia,” katanya pada wartawan, Kamis (15/12/2022).
Sedangkan sisanya sebanyak 480 jiwa, lanjut dia, saat ini sedang diajukan kepada Kementrian Sosial (Kemensos).
“Sisanya sebanyak 480 itu akan diajukan secara bertama untuk tahap kedua itu mencapai 375 ahli waris, dan tahap ketiga sisanya yaitu 105 ahli waris. Dan semoga dalam waktu dekat bisa segera ciar,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi sebanyak 602 jiwa dipastikan telah tervalidasi.
Herman mengatakan, pihaknya telah mengelar rapar bersama BNPB terkait adanya perbedaan jumlah data korban jiwa akibat meninggal dunia akibat gempa bumi.
“Dalam rapat bersama BNPB soal jumlah korban meninggal dunia sebanyak 602 jiwa itu sudah clear dan tidak dipermasalahkan,” kata Herman pada wartawan.
Menurutnya, jumlah korban meninggal sebanyak 602 jiwa tersebut muncul ketika saat melakukan pendataan untuk uang kerahiman kepada Kemensos.
“Jadi pada saat kita akan mengajukan uang kerahiman pemerintah mendatat korba jiwa mulai dari tingkat RT, desa hingga ke setisp kecamatan dan munculah jumlah itu,” kata dia.
Menurutnya, bahkan data yang didapatkan dari BPBD jumlah korban meninggal dunia itu sebanyak 638 jiwa. Namun pihaknya telah menganulir beberapa data karena tidak sesuai dengan by name by addres.
“Barusan sudah dicek kembali bersama BNPB dan itu tidak ada masalah, karena itu data real dari lapangan, karena sesuai dengan nama, alamat, tanggal kematian, dan surat keterangan meninggal. Kita tinggal melalukan validasi data di website BNPB,” kata dia.(nov)