CIANJUR – Jumlah rumah yang rusak akibat gempa bumi Cianjur pada Aplikasi rumah terdampak gempa (Rutena) sebanyak 3.993 unit dan 10 fasilitas umum rusak.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menatakan, ribuan rumah dan puluhan fasilitas sosial dan umum, seperti masjid dan sekolah yang rusak terdampak gempa bumi Cianjur itu tercatat pada aplikasi Rutena Kementerian PUPR.
Dalam aplikasi tersebut, lanjut dia, tercatat ada sebanyak 3.993 unit rumah yang mengalami rusak berat, sedang, dan ringan.
“Dalam aplikasi Rutena tidak hanya mendata rumah terdampak, tetapi juga tingkat kerusakan, titik koordinat posisi rumah dan foto rumah serta kerusakannya,” kata dia.
Ia mengungkapkan, dari ribuan rumah yang terdampak tersebut tepat berada di atas jalur patahan aktif Cugenang, sehingga direkomendasikan harus di relokasi.
“Zona patahan aktif Cugenang yang memang baru diketahui tersebut membentang sepanjang 9 kilometer. Ada 9 desa di dua kecamatan, yaitu sebanyak 8 desa di Kecamatan Cugenang dan satu desa di Kecamatan Cianjur Kota,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil analisa BMKG dan Badan Geologi yang masuk zona bahaya merupakan wilayah yang radiusnya sekitar 300-500 meter dari garis patahan.
“Wilayah yang masuk zona bahaya, sudah tidak boleh lagi di bangun infrastruktur, seperti permukiman. Hanya di rekomendasikan sebagai lahan hijau atau lahan resapan,” kata dia.(nov)