CIANJUR – Pada akhir tahun ini Cianjur dipastikan akan panen beberapa jenis cabai sebanyak 6.200 ton. Di antaranya, 2.400 ton panen cabai keriting dan 3.800 ton cabai merah biasa.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengklaim bahwa kebutuhan cabai akan terpenuhi bahkan surplus pada tahun ini. Dia juga berspekulasi jika mencapai target bisa membantu memenuhi kebutuhan cabai untuk luar daerah.
“Mudah-mudahan semua upaya ini untuk kedepannya kita bisa mengendalikan dan menahan laju inflasi khususnya di Kabupaten Cianjur,” kata dia.
Dia menyebutkan, khusus untuk penanaman cabai pemerintah telah disiapkan lahan seluas 8 hektare. Terdiri dari, 1 hektar di Kecamatan Mande dan 7 hektar di Kecamatan Campaka yang akan dikelola oleh ASN dan masyarakat.
“Program ini sejalan dengan program peningkatan produktivitas 1.000 hektar lahan pertanian di Kabupaten Cianjur. Tujuan kami bukan hanya melulu tentang produksi tetapi ada tugas yang harus dilaksanakan untuk pengendalian inflasi,” kata dia.
Di samping itu, berdasarkan data Sasaran Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, hasil produksi cabai mencapai 29.532 ton per tahun pada 2021 lalu. Kini, DTPHPKP menargetkan 29.872 ton cabai hasil produksi 2022.(rmd)