CIANJUR – PT Mulia Knitting Factory melalui produk unggulannya yaitu Rider Underwear, sejak 1955 telah fokus pada dunia pakaian dalam di Indonesia. Selama 68 tahun menjaga kualitas bahan dan selalu melakukan inovasi.
Saat ini PT Mulia Knitting Factory di bawah kepimpinan Hanan Supangkat yang merupakan generasi keempat setelah Henry Supangkat, Max Mulyadi Supangkat, dan pendiri PT Mulia Knitting Factory yaitu Phan Tjen Kong.
Kepala Cabang Rider Area Jabar, Anton TGL, mengungkapkan selama ini dikenal istilah trade in atau tukar tambah banyak dilakukan pada produk elektronik seperti handphone, laptop, televisi dan lain sebagainya. Banyak juga tukar tambah pada kendaraan dan juga properti seperti rumah, tanah, dan sejenisnya.
Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan barang baru yang sejenis dengan hanya sedikit mengeluarkan uang. Sebab itu, Rider selaku pionir pakaian dalam di Indonesia melakukan program tukar celana dalam dan singlet yang tahun ini dilakukan di Cianjur bekerja sama dengan perusahaan retail nasional yaitu Yogya Store.
Acara tukar celana dalam dan singlet bekas dengan produk rider baru diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada 16-17 September 2023 mulai pukul 08.00 WIB–19.00 WIB bertempat di Toserba Yogya Cianjur, Jawa Barat.
Program tersebut memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku. Di antaranya konsumen membawa tiga buah celana dalam dan/atau dua buah singlet bekas dengan merek dan kondisi apapun. Kemudian dapat ditukarkan dengan satu buah celana dalam atau singlet baru dari merek Rider hanya dengan membayar Rp5 ribu.
Selain itu hanya berlaku untuk celana dalam atau singlet pria dewasa dan selama persediaan masih ada di Toserba Yogya Cianjur, Jawa Barat. Program trade in atau tukar tambah celana dalam dan singlet bekas dengan produk baru
sebenarnya sudah dilakukan Rider sejak beberapa tahun lalu sebelum masa pandemi.
Program tersebut dikenal dengan program tukar kolor yang pada saat itu cukup banyak menarik minat masyarakat. Program tersebut dianggap unik dan baru pertama kali dilakukan brand pakaian dalam. Dengan program ini juga lebih menghemat pembelian produk celana dalam dan singlet.
Melalui program ini juga Rider dapat membantu memusnahkan limbah pakaian dalam dengan prosedur pemusnahan yang baik dan terorganisir. Dengan adanya acara tukar celana dalam dan singlet bekas dengan produk Rider baru ini diharapkan dapat membantu masyarakat Cianjur mendapatkan celana dalam dan singlet dengan harga murah namun memiliki kualitas tinggi Rider.
Selain itu, program ini juga dapat mengedukasi masyarakat bahwa memilih pakaian dalam tidak boleh hanya asal murah, namun perlu diperhatikan kualitas dan kenyamanan saat menggunakannya. (rls/adv/red)