bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Warga Korban Gempa di Rawacina Enggan Direlokasi

0

CIANJUR – Warga yang berada di titik patahan Cugenang tepatnya di Kampung Rawacina RT 03/16 Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, tidak mengetahui adanya informasi resmi soal relokasi.

Bahkan, mereka enggan untuk dipindahkan ke tempat yang disediakan pemerintah. Sebab, mata pencaharian mereka hanya bertani.

“Sebagain ada yang tahu dan tidak. Belum ada pemeberitahuan resmi juga dari pemerintah atau dinas terkait lainya, jadi masih simpang siur,” kata Dede Tati, Ketua RT 03/RW 16.

Selain itu, lanjut dia, apabila memang warga yang tinggal di Kampung Rawacina untuk direlokasi banyak warga yang tidak mau pindah dan ingin tetap berada di rumah asalnya.

“Sebagain warga sudah saya tanya, soal informasi relokasi ini, dan warga disini pada tidak mau. Karena disini warga mayoritas petani dan lahanya pun masih satu kampung,” jelasnya.

Selain itu ia mengatakan, banyak warga yang mempertanyakan apabila direlokasi, mereka bingung untuk mencari nafkah lain, karena tidak ada pekerjaan lain selain bertani.

Hal serupa diungkapkan Dudu Sobandi (46) Warga Kampung Rawacina mengaku keberatan untuk meninggalkan tempa asalnya, karena ada lahan sawah yang tidak bisa ditinggalkan.

“Kita sebenarnya tunggu hari dari pemerintah, kemarin juga kan belum ada keputusan juga. Beberapa waktu lalu menurut petuga BNPB pun merka mau berunding dulu sama pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi mengatakan, pihaknya tidak pengetaui adanya satu kampung di wilayahnya harus direlokasi ke tempat yang teah disediakan.

“Belum ada informasi dari petugas BNPB, BMKG dan Pemkab Cianjur bahwa Kampung Rawacina harus di relokasi,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, ada sembilan desa yang terlintasi patahan Cugenang tersebut di antaranya Desa Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, dan Nagrak.

“Jadi rumah yang berada didesa itu, tidak semuanya harus direlokasi, tetapi hanya sebagian, tepatnya di atas patahan, dan radius kanan kiri 300-500 meter,” katanya.(nov)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html