CIANJUR – Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur mulai terdampak kemarau. Beberapa di antara wilayah itu dilaporkan mengalami kekeringan, terutama krisis air.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengaku sudah menerima laporan kekeringan dari sejumlah kecamatan. Beberapa di antaranya merupakan daerah langganan kekeringan saat kemarau.
“Seperti laporan dari Kecamatan Ciranjang, Sukaluyu, Karangtengah, Haurwangi, dan Bojongpicung,” kata Rudi kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).
BPBD, kata Rudi, sudah melaporkan kejadian itu ke BPBD Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk penanganannya, lanjut Rudi, BPBD berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Mukti.
“Beberapa wilayah sudah kami droping air bersih bekerja sama dengan Perumdam Tirta Mukti,” ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, kata Rudi, penyebab kekeringan karena debit air mulai menyusut, seperti di sumur dan sumber air lainnya. Di sisi lain, BPBD pun sudah menginstruksikan para petugas Relawan Tangguh Bencana (Retana) memantau kondisi di lapangan sehingga cepat dilaporkan dan segera ada penanganan.
“Mereka (Retana) juga ditugasi mendeteksi ancaman potensi kekeringan,” pungkasnya. (nov)
[…] Baca juga: Waduh! Beberapa Wilayah di Cianjur Mulai Alami Krisis Air Dampak Kemarau […]