bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Tradisi Unik Halal Bihalal Desa Cikondang Pamerkan Ilmu Kebal

0

CIANJUR – Ada tradisi unik halal bihalal yang digelar oleh warga Kampung Maleber, Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2024) malam.

Ya, warga Kampung Maleber selalu menampilkan ilmu kebal atau aksi debus pada ajang silaturahmi setelah lebaran itu.

Kegiatan tersebut menjadi tradisi warga sekitar untuk mempertahankan warisan tradisional dan kearifan lokal. Dan menjadi ciri khas budaya dan nuansa di Kampung Maleber.

Debus tersebut melibatkan aksi-aksi pukulan ke tubuh sendiri atau ke rekan setimnya menggunakan benda tajam seperti paku dan golok. Bahkan aksi debus dapat dipraktekkan kepada masyarakat sekitar yang menonton.

Aksi debus diawali dengan para pratiksi yang menancapkan paku ke tubuh, lalu menyayatkan parang ke sebuah batang pohon pisang terlebih dahulu sebelum digunakan ke bagian tubuh.

Setelah itu, aksi dilanjutkan dengan pertunjukan sebuah parang yang digesekan ke seluruh bagian tubuh, mulai dari lengan, perut, leher, dan lidah.

Kemudian, selama pertunjukan itu dimulai tak heran jika beberapa penonton berteriak histeris karena terkejut saat melihat aksi ekstrem yang dilakukan oleh para pratiksi debus tersebut.

Wahab Alkirmani, salah satu pengurus sekaligus pimpinan debus di Kecamatan Cibeber, Cianjur, mengatakan, kegiatan debus ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk mempertahankan warisan tradisional dan kearifan lokal.

“Ya kegiatan ini juga merupakan salah satu budaya agama islam pada zaman dulu, sebagai bentuk ekspresi budaya yang harus dipertahankan,” ungkapnya, Minggu (21/4/2024).

Wahab mengungkapkan bahwa selama kegiatan ini, ia mengaku langsung diundang oleh remaja Masjid Al-Mukhtar untuk mengisi dan menggelar acara debus di kampung tersebut setiap tahunnya.

“Saya dan rekan-rekan dari Kampung Cibeber alhamdulillah sudah puluhan tahun yang langsung mengurus acara debus di kampung ini” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya sangat berharap kegiatan ini terus dapat terlaksanakan kedepannya, guna untuk melestarikan dan meneruskan warisan budaya yang turun menurun.

“Saya harap, dengan pertunjukan debus, masyarakat dapat menjaga ikatan sejarah dan meneruskan nilai-nilai budaya kepada generasi mendatang,” pungkasnya.(rmd)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html