CIANJUR – Tim khusus inventarisasi RSUD Sayang Cianjur masih bekerja mendata aset pascagempa bumi bermagnitudo 5,6 beberapa waktu. Targetnya, sepekan ke depan proses inventarisasi aset bisa selesai dilaksanakan.
Plt Direktur RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengaku sudah membentuk tim khusus untuk menginventatisasi aset. Mereka ditugasi mendata kembali berbagai aset baik yang kondisinya masih bagus, rusak, atau bahkan hilang.
“Semoga saja pekan ini proses inventarisasi asetnya selesai sehingga bisa diketahui keseluruhan aset yang ada, termasuk yang rusak atau bahkan hilang,” kata Irvan kepada wartawan ditemui di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (25/7).
Irvan mengaku seandainya terdapat aset yang hilang, maka harus dipertanggungjawabkan. Sebab, aset itu tercatat sebagai barang milik negara.
“Itu poin yang harus kita selesaikan dulu. Memang bisa dibayangkan saat itu (terjadi gempa) situasi dan kondisinya pasti panik. Berbagai aset mungkin bisa saja diselamatkan dan disimpan di salah satu ruangan,” tegasnya.
Sementara itu pembangunan kembali berbagai ruangan di RSUD Sayang Cianjur terus berprogres. Salah satu yang sudah selesai yakni Ruang Flamboyan.
Ruangan berkapasitas sekitar 60 orang itu akan digunakan menampung pasien yang sekarang masih dirawat di tenda-tenda darurat. Awalnya Ruang Flamboyan merupakan kelas VVIP.
“Tapi akan kami jadikan dulu kelas biasa agar bisa menampung pasien yang masih berada di tenda-tenda. Ruangan segera kita operasikan,” sebutnya.
Saat ini sedang dilakukan tahap pembersihan secara menyeluruh di ruangan tersebut sebelum digunakan pasien.
“Kami terus berupaya mempercepat pemindahan pasien yang masih dirawat di tenda ke ruangan,” pungkasnya. (nov)
[…] Baca juga: Tim Khusus Masih Inventarisasi Aset RSUD Sayang Cianjur […]
[…] Baca juga: Tim Khusus Masih Inventarisasi Aset RSUD Sayang Cianjur […]