CIANJUR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur tahun ini menargetkan pengumpulan zakat sebesar Rp33 miliar. Besaran targetnya naik sekitar 15 persen dibanding tahun lalu.
Ketua Baznas Kabupaten Cianjur, H. Tata, mengatakan pada 2023, capaian penghimpunan zakat mencapai Rp31,6 miliar. Capaiannya sebesar 103 persen atau melebihi dari yang ditargetkan.
Baca juga: Penerimaan Zakat Hampir Mencapai Target
“Tahun ini targetnya sebesar Rp33 miliar atau naik 15 persen,” kata Tata, Selasa, 6 Februari 2024.
Tahun lalu, pendistribusian zakat infak dan sedekah mencapai 93 persen. Menurut Tata, tingkat pendistribusiannya relatif cukup ideal.
Baca juga: AEON-Baznas Resmikan SMKN 1 Cugenang
“Kalau Baznas itu tidak boleh menyimpan saldo besar. Rata-rata di bawah 10 persen di akhir tahun. Kalau saldo besar akan dipertanyakan. Berarti ada yang salah dalam pendistribusiannya,” tegasnya.
Naiknya target pengumpulan tahun ini, kata Tata, harus dibarengi dengan upaya pencapaiannya. Salah satunya akan mengoptimalkan pengumpulan ZIS dari perusahaan-perusahaan.
Baca juga: Bangunan SDN Budidaya Kadupandak Berpotensi Ambruk
Data yang ada, di Kabupaten Cianjur terdapat hampir 24 lerisahaan berskala besar. Sampai sekarang baru 6 perusahaan yang sudah memiliki legalitas menghimpun ZIS.
“Masih ada 18 perusahaan lagi yang belum. Tahun ini akan kita gali potensinya,” ujarnya.
Baca juga: Daftar Tunggu Pemberangkatan Jemaah Haji Sampai 20 Tahun
Tahun ini program pendistribusian salah satunya akan diberikan bagi para mualaf. Bentuknya dalam bentuk pembinaan-pembinaan melalui Badan Pembinaan Mualaf (BPM).
“Kita fokusnya di Kecamatan Ciranjang karena di Kecamatan Ciranjang banyak mualaf,” pungkasnya. (red)
