CIANJUR – Luas areal pesawahan di Provinsi Jawa Barat terus mengalami penyusutan yang drastis. Sebelumnya luas lahan sawah 1,1 juta hektare, kini hanya 128 ribu hektare saja.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta agar wali kota dan bupati di Jabar memperkuat Perda Sawah Abdi dan mansosialisasikannya sebagai solusi menyempitnya areal pesawahan. Apalagi saat ini menuju inflasi (kenaikan harga) akibat harga BBM naik yang bisa mengakibatkan terlambatnya pertumbuhan ekonomi (stagflasi).
“Satu-satunya yang mampu bertahan dan mempertahankan nilai uang adalah hasil pertanian. Seperti pertanian cabai, pertanian bawang, dan lainnya termasuk padi,” kata dia, belum lama ini.
Maka, dia meminta, kepada seluruh pemerintahan, mulai dari tingkat desa, kota, dan kabupaten harus fokus terhadap pertanian dan harus dijadikan skala prioritas pertanian yang utama. Sebab, jika dilakukan upaya ekstensifikasi (memperluas areal pertanian) sangat sulit karena jumlah penduduk Jabar terus bertambah.
“Maka silahkan kepada wali kota dan bupati perpihak kepada pembangunan infrastruktur dan lain. Tapi pertanian jangan diabaikan, karena sekalipun jalannya hebat, kantor-kantor hebat, mobil pejabat mengkilat, kalau rakyat di kota/kabupaten tidak ada beras akan menjerit dan akan memgganggu proses pembangunan,” tegasnya.(rmd)