CIANJUR – Inspektur Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, dituding sebagai otak kekisruhan petisi tuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Cecep Alamsyah mundur dari jabatannya.
Hal ini disampaikan oleh Endan Hamdani pada sesi wawancara kepada wartawan usai kegiatan Hasil Survei Penilaian Integritas Tahun 2023 dan Sosialisasi Survei Penilaian Integritas Tahun 2024 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (29/4/2024) lalu, di Ballroom Palace Hotel Cipanas.
Endan menyebutkan, tudingan itu disampaikan langsung oleh Sekda Cianjur Cecep Alamsyah kepada dirinya pada forum kegiatan penilaian integritas kepada KPK.
“Kebetulan kita (pemkab) ada kegiatan penilaian integritas bersama KPK di Hotel Palace. Lalu ada anggota KPK yang tanya, kenapa di Cianjur ramai soal petisi?” kata Endan menurunkan pertanyaan dari KPK.
Lalu, kata dia, secara sepontan Sekda Cianjur Cecep Alamsyah langsung menjawabnya dengan menunjuknya sebagai otak kekisruhan tersebut.
“Pak sekda langsung nunjuk saya sebagai provokator kekisruhan ini kepada KPK. Ya saya jawab, saya mah bukan provokator, saya mah pro ke kantor,” kata dia kepada wartawan.
Di sisi lain, Endan mengakui bahwa tanda tangan pada surat pernyataan agar sekda mundur itu adalah asli dari 22 pejabat.
Namun tidak untuk dipublis. Surat pernyataan itu hanya untuk kebutuhan internal yang akan dibahas pada forum.
“Tanda tangan itu saya jamin asli seribu persen. Ditandatangani saat akan dibahas di forum. Ditandatangani masing-masing pejabat. Tidak ada inisiator,” tegasnya.
Jadi, tegas Endan, tidak ada inisiator atau provokator dalam membuat pernyataan agar sekda mundur.
“Itu murni semua dari pejabat itu (22 kepala OPD), termasuk saya. Sebagai aspirasi pribadi untuk pak sekda, dan akan dibahas secara internal,” kata dia.
Dan perlu diketahui juga, lanjut Endan, pernyataan itu dibuat karena memang sudah tidak harmonis antara beberapa pejabat dan sekda dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Misalnya saya ada keperluan tanda tangan kepada sekda. Tapi dia (sekda) langsung nyuruh ke pak bupati saja. Bagi kami, ini ada apa?” pungkasnya.(rmd)
