CIANJUR – Kerusakan bangunan jaringan irigasi di Kabupaten Cianjur diakibatkan berbagai faktor. Salah satunya akibat dampak bencana hidrometeorologi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, mengaku terus mengakselerasi bangunan infrastruktur irigasi. Pasalnya, tak sedikit jaringan irigasi yang mengalami kerusakan.
“Penyebabnya karena faktor bencana dan usia teknis bangunan,” kata Eri ditemui di Pendopo, belum lama ini.
Akselerasi perbaikan infrastruktur irigasi hingga saat ini terus dilakukan merupakan upaya mendukung sektor pertanian. Di tengah kondisi cuaca yang tak menentu, kesiapsiagaan irigasi harus terus dilakukan.
“Meskipun ada sebagiannya yang perlu perbaikan, tapi sejauh ini pasokan air masih cukup normal. Ini juga tak terlepas karena memang pada masa tanam sekarang sudah diperhitungkan dengan kondisi cuaca,” terang Eri.
Kabupaten Cianjur memiliki kewenangan pengelolaan sebanyak lebih kurang 164 titik jaringan irigasi. Lokasinya tersebar di berbagai kecamatan. (red)