BANDUNG – Calon Gubernur Jawa Barat, KH Acep Adang Ruhiat optimis bisa memenangkan kontestan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat November 2024 mendatang.
Sebab, ika meyakini dapat mantongi suara dari para Nahdliyin atau organisasi kelembagaan Nahdatul Ulama (NU) se-Jawa Barat.
Dia menyebut, jumlah penduduk di Jawa Barat sekira 50 juta orang, 68 persen merupakan para Nahdliyin.
“Kami ingin membuat sejarah, target 10 juta suara. Tapi tidak muluk-muluk, paling tidak 40 persen suara harus dapat,” kata dia seperti yang dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (13/10/2024).
“Hampir dua bulan terakhir ini datang ke pondok- pondok pesantren yang ada di Jabar lebih dari 200 pondok pesantren yang sudah dikunjungi maupun diwakili,” ujarnya, tambahnya.
Hematnya, dalam waktu singkat saat masa kampanye harus memaksimalkan potensi yang ada. Salah satunya mendulang suara dari pesantren dan mengandeng para kiyai.
Pesantren memiliki peran penting dalam mobilisasi suara, terutama di kalangan santri dan masyarakat sekitar.
Tidak hanya sebagai tempat pendidikan, pesantren juga sebagai pusat pengaruh sosial dan politik. Melalui kegiatan pengajian, diskusi, dan sosialisasi, pesantren bisa menjadi tempat yang strategis untuk mengedukasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilihan.
Selain itu, dukungan dari tokoh-tokoh agama yang dihormati di pesantren dapat signifikan dalam memengaruhi pilihan politik santri dan komunitas mereka.
Strategi kampanye yang melibatkan pesantren sering kali fokus pada nilai-nilai agama dan keadilan sosial, yang sangat resonan di kalangan pemilih di daerah tersebut.
Di tempat yang sama, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Gitalis Dwi Natarina menegaskan bila KH Acep Adang Ruhiyat fokus memperkuat silaturahmi dengan pesantren, dirinya menyentuh segmentasi lain seperti kawula muda, maupun ibu-ibu.
Seniman sekaligus politikus ini akan menyapa dan menghibur warga melalui helatan konser.
“Insyaallah nanti akan ada konser juga di hampir 8-9 titik,” ujarnya.
Dia menambahkan, setiap program maupun kampanye dirancang untuk menyentuh langsung kepada masyarakat.(*)
Sumber: Tribun Jabar