CIANJUR – Bantuan Rp1 juta untuk hunian darurat bagi warga terdampak gempa Cianjur ternyata tidak jadi. Pasalnya, dana donasi yang akan dikeluarkan Pemkab Cianjur sudah melewati akhir tahun.
Juru Bicara Tim Penanganan Bencana Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, mengatakan, awalnya uang Rp1 juta ini akan diambil dari uang donasi. Namun, karena habis tahun dana tersebut pada akhirnya masuk ke Biaya Tidak Terduga (BTT).
“Sebenarnya bukan untuk huntara. Istilahnya hunian darurat, karena di kita tidak dibangun huntara ya. Tapi karena habis tahun keburu masuk ke BTT. Nah mungkin kita akan melakukan prosedur melalui parsial,” kata dia kepada wartawan, Senin (2/1/2023) .
Dia menjelaskan, bantuan Rp1 juta ini diperuntukkan untuk membangun hunian darurat bagi warga yang masih menggunakan tenda komunal. Kedua, pengungsi yang rumahnya rusak berat dan belum mendapatkan tenda darurat keluarga.
“Waktu itu kan diminta pak bupati melalui LO-LO untuk mendata mana yang berhak. Jika di tenda komunal mereka (pengungsi) tidak bergerak, tidak mandiri. Jika mereka membuat darurat penyesuaian-hunian, di tempat yang mereka akan bangun kembali (rumahnya) mereka bisa dipantau, dananya dari donasi yang dimasukkan BT,” pungkasnya. (rmd)